KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – SMA Negeri 4 Banjarbaru secara resmi menarik surat edaran tentang pemberitahuan daftar ulang yang ditujukan kepada para siswa siswi di bangku kelas sebelas (XI) dan duabelas (XII).
Hal ini menyusul adanya protes dari para orangtua siswa atas syarat yang diterakan dalam isi surat tersebut.
Kepala SMAN 4 Banjarbaru Dra Sumini memastikan, pihaknya telah menarik surat edaran yang terbit pada 15 Juli itu. Sebagai gantinya, pihak sekolah mengeluarkan surat edaran baru pada 16 Juli kemarin, namun dengan isi pemberitahuan yang berbeda.
“Surat edaran tentang pemberitahuan daftar ulang itu sudah saya revisi. Surat edaran baru yang kita keluarkan ini hanya berisi tentang pemberitahuan pengambilan rapor saja dan kemarin sudah saya bagikan ke group WhatsApp paguyuban kelas (perkumpulan orang tua siswa),” ujarnya, kepada Kanalkalimantan.com, Jumat (17/7/2020).
Kepsek SMAN 4 Banjarbaru sebelumnya memang telah mengakui, surat edaran berisi pemberitahuan daftar ulang itu terdapat banyak kekeliruan. Salah satunya persyaratan daftar ulang yang mengharus siswa wajib melunasi iuran komite sekolah di bulan Juni. Dirinya, juga telah meminta maaf karena para orang tua siswa sempat dibuat gaduh dengan beredarnya surat tersebut.
Ihwal pengambilan rapor nanti, kata Sumini, pihaknya memang masih menetapkan sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh para siswa, termasuk juga membayar iuran komite. Namun, dalam hal ini pihak sekolah juga membukakan pintu untuk kepada orangtua siswa yang terkendala ekonomi untuk melengkapi administrasi komite sekolah tersebut.
Baca juga : Menkes Terawan Serahkan Santunan Nakes Gugur Akibat Covid-19 di Kalsel
“Bagi siswa yang memiliki permasalahan dengan administrasi komite dipersilahkan berkordinasi dengan kepala sekolah untuk mencari solusi,” tutur Sumini.
Jadwal pengambilan rapor dilaksanakan pada pekan depan, dalam tempo waktu 2 hari, yakni Senin (20/7/2020) dan Selasa (21/7/2020). Bagi siswa yang mengambil rapor di sekolah tetap diwajibkan mengikuti protokol kesehatan. Seperti halnya wajib menggunakan masker dan di anjurkan memakai face shield. Sebelum memasuki halaman sekolah, siswa juga wajib mencuci tangan dengan menggunakan sabun, menjalani pengecekan suhu badan dan melaksanakan social distancing atau menjaga jarak aman minimal 1 meter dengan yang lain.
Sebagaimana diketahui, pemicu tuaian protes di kalangan orangtua siswa, lantaran isi surat edaran sebelumnya meneterakan bahwa salah satu syarat para siswa untuk daftar ulang, yakni wajib melunasi iuran komite sekolah pada Juni 2020. Bahkan, di isi terakhir surat tersebut, pihak sekolah menyatakan apabila siswa tidak mendaftar ulang pada batas waktu yang telah ditentukan maka akan dianggap mengundurkan diri.
Tentu hal ini sangat memberatkan bagi para orangtua siswa, terkhusus mereka yang kondisi ekonominya tergolong rendah. Apalagi, anak-anak mereka juga terancam putus pendidikan jika terlambat untuk melakukan daftar ulang. (kanalkalimantan.com/rico)
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi beserta alim ulama, habaib dan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Prestasi demi prestasi ditorehkan Pemkab Banjar di bawah kepemimpinan H Saidi Mansyur… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Di Minggu ini, kita akan bertemu kembali dengan 10 besar kontestan MasterChef Indonesia… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARU - Dalam rangka pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengelolaan Sumber Daya Air,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tim kuasa hukum keluarga Juwita berencana menambah barang bukti dan saksi tambahan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi membuka pertemuan koordinasi lintas sektor… Read More
This website uses cookies.