Tak Mau Ketinggalan Kereta, Demokrat Ikut Dukung Incumbent Nadjmi-Jaya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pasangan petahana Nadjmi Adhani – Darmawan Jaya Setiawan telah menjadi magnet bagi seluruh partai politik setelah mundurnya Aditya Mufti Ariffin dari bursa pencalonan.

Gelombang dukungan parpol kepada incumbent, dimulai dengan pernyataan sikap Golkar dan PDI Perjuangan yang pada awalnya mendukung Aditya berpasangan dengan H AR Iwansyah. Kedua partai tersebut kini telah memutuskan untuk merapatkan barisan ke gerbong partai pendukung Nadjmi-Jaya.

Kabar terbaru, Partai Demokrat juga menjatuhkan pilihan ke mereka. Hal ini dikemukakan Ketua DPC Partai Demokrat Banjarbaru, Sumedi, yang mengaku kepemimpinan Nadjmi-Jaya di kota Banjarbaru selama 5 tahun terakhir layak dilanjutkan. “Kita mengarah dukungan ke Nadjmi-Jaya,” katanya, Rabu (26/5/2020) siang.

Sumedi mengakui bahwa keputusan untuk mendukung Nadjmi-Jaya telah bulat, dalam pembahasan internal di DPC Partai Demokrat Banjarbaru. Meskipun begitu, tetap saja keputusan final hingga penerbitan SK merupakan ranah DPP Demokrat.

“Kita tunggu saja DPP Demokrat mengeluarkan SK. Secara personal, saya yakin dukungan Demokrat kepada Nadjmi-Jaya. Apalagi kita sudah sering komunikasi dengan incumbent, membahas kemajuan kota Banjarbaru. Ikatakan emosional kami sudah erat,” lanjut Sumedi.

Dengan merapatnya Demokrat, maka saat ini Nadjmi-Jaya sudah mengantongi 5 partai yang siap membawa mereka kembali di panggung Pilkada Banjarbaru. Ke 5 partai tersebut ialah NasDem, PKS, Golkar, PDIP, dan Demokrat.

Jika ditotalkan dengan perolehan kursi masing-masing partai di DPRD Banjarbaru, pasangan incumbent telah meraup 15 kursi (NasDem 4 kursi, PKS 2 kursi, Golkar 5 kursi, PDIP 3 kursi dan Demokrat 1 kursi) yang mana lebih dari cukup sebagai syarat pencalonan di jalur Parpol. (kanalkalimantan.com/rico)