Connect with us

Hukum

Tak Puas Bergaji Honorer di Kejaksaan, Pi’i Nyambi Kurir Sabu ke Lapas

Diterbitkan

pada

Kapolda Kalsel Brigjend Rachmat Mulyana, saat gelar kasus di Mapolda Kalsel, Kamis (26/4). Foto : ammar

BANJARMASIN, Sempat menikmati hasil dari menjadi kurir sabu ke salah satu penghuni Lapas Teluk Dalam, rupanya membuat M Ra alias Pi’i ketagihan. Diupah Rp1,5 juta sekali antar membuat oknum tenaga honorer Kejari Banjarmasin itu kembali mencoba peruntungan.

Namun naas, aksi kedua berujung sergapan anggota Dit Res Narkoba Polda Kalsel. Sopir bus antar jemput tahanan itu, diringkus di parkiran Lapas Teluk Dalam, Selasa (24/4).

Pengakuan sudah dua kali sebagai kurir benda haram masuk ke Lapas Teluk Dalam, dikemukakan Pi’i ketika ditanya Kapolda Kalsel Brigjend Rachmat Mulyana, saat gelar kasus di Mapolda Kalsel, Kamis (26/4).

Untuk sekali antar serbuk kristal itu ke salah satu calon warga binaan di Lapas Teluk Dalam yang kasusnya tengah berjalan di PN Banjarmasin, Pi’i mengaku diupah Rp 1,5 juta.

“Selama ini sudah dua kali. Untuk sekali antar diupah Rp 1,5 juta,” ujar Pi’i saat dihadirkan dalam jumpa pers.

Menurut Pi’i, sabu seberat 48,84 gram yang hendak diantarnya, diterima dari seseorang yang tidak dikenal. Rencananya, sabu hendak diserahkan ke salah seorang penghuni Lapas Teluk Dalam, tapi keburu diringkus.

“Kalau yang ini, diantar sama orang, pas saya mau mengantar tahanan sidang,” kata Pi’i yang mengaku digaji Rp1,2 juta per bulan sebagai tenaga honorer. Sehingga nyambi untuk mencukupi keperluan rumah tangganya.

Kapolda Kalsel mengatakan, masih terus mendalami kasus ini. Karena kuat dugaan, pelaku merupakan bagian dari jaringan pemasok sabu dari Malaysia yang beberapa anggotanya sudah diringkus.

“Siapa pemasoknya, masih kita dalami. Kuat dugaan, pemasoknya jaringan Malaysia yang beberapa waktu lalu kita tangkap,” kata jenderal bintang satu itu. (ammar)

Reporter : Ammar
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->