Target 4.000 Lembar Perhari, Pelipatan Surat Suara Rampung Bulan Depan

BANJARBARU, Sebanyak 801.372 lembar kertas suara untuk kota Banjarbaru dikemas ke dalam 1.366 boks surat suara. Dalam satu harinya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru menargetkan pelipatan kertas mencapai 4.000 lembar.

Pantauan Kanalkalimantan.com, pelipatan kertas suara melibatkan puluhan petugas yang melakukan sortir dan melipat di kantor KPU Kota Banjarmasin sejak Senin (18/2) hingga 5 Maret nanti. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Banjarbaru juga turut hadir untuk melakukan pemantauan.

Ketua KPU Banjarbaru Hegar W Hidayat mengatakan, untuk tenaga sortir dan pelipatan jumlahnya tidak sama tiap harinya. “Pada pelipatan hari pertama tenaga sortir dan pelipatan yang terdata jumlahnya 98 orang. Untuk hari ini yang terdata 65 orang,” katanya, Selasa, (19/2).

Para petugas ini bekerja melipat kertas suara sejak pagi pukul 08.30 Wita hingga sore hari pukul 17.30 WITA. Selain itu, petugas juga dibagi menjadi beberapa kelompok. Puluhan petugas ini, diberi upah Rp 100 rupiah untuk perlembar kertas suara. Meski hanya mendapatkan upah Rp 100 perlembar kertas suara, rupanya para petugas sortir cukup bersemangat dalam melakukan pelipatan suara.

Hegar mengungkapkan, pihaknya menargetkan untuk pelipatan kertas suara bisa selesai pada 5 Maret mendatang. “Kami target tiap harinya 80 boks atau 4 ribu kertas suara. Total kertas suara ada 801.372 lembar dan dikemas ke dalam 1366 boks surat suara,” katanya.

Pada pelipatan kertas suara yang dilakukan pada dua hari ini masih fokus pada kertas suara pileg kota Banjarbaru. Untuk wilayah Banjarbaru ada 156.347 daftar pemilih tetap untuk empat daerah pemilihan (dapil) dengan total 732 TPS yang tersebar di 20 kelurahan.

Untuk pileg 2019 di Kota Banjarbaru merebutkan 30 kursi yang terbagi atas Dapil 1 untuk Kecamatan Banjarbaru Utara dan Banjarbaru Selatan ada 12 kursi. Dapil dua untuk kecamatan Cempaka ada empat kursi, dapil tiga untuk kecamatan Liang Anggang ada lima kursi dan dapil empat untuk kecamatan Landasan Ulin merebutkan lima kursi.

Disisi lain, Ketua Bawaslu Banjarbaru, Dahtiar mengatakan pengawasan terhadap sortir logistik pemilu 2019 ini melibatkan jajaran Pengawas Pemilu. Hal ini dilakukan, untuk memastikan kegiatan KPU dalam dengan memisahkan logistik Pemilu yang baik dan yang rusak.

“Melipat surat suara, menyusun alokasi perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara per KPPS. Tugas kita juga memastikan KPU membuat berita acara atas kekurangan, kelebihan surat suara, ataupun perlengkapan pemungutan suara berdasarkan hasil sortir,” ujarnya.

Terkait pengawasan lokasi keamanan dan penyimpanan atau gudang logistik pemilu, Dahtiar memastikan logistik Pemilu tersebut disimpan dan diamankan dalam Gudang sebelum logistik Pemilu didistribusikan ke PPK, PPS dan KPPS. Ia menjelaskan, Indikator terhadap keamanan dan gudang tempat penyimpanan logistick adalah Memastikan logistik Pemilu diletakkan dengan baik dan rapi sehingga mudah dikontrol dan dihitung secara periodik.

“Kita juga harus memastikan logistik Pemilu disusun berdasarkan jenis barang atau kelompok secara terpisah, sehingga tidak tertukar antar PPK, PPS maupun KPPS. Memastikan logistik Pemilu disusun berdasarkan wilayah tujuan dan diberi jarak untuk kelancaran aktivitas kontrol dan pengangkutan barang. Kita juga memastikan dilakukannya pencatatan jumlah logistik Pemilu yang masuk ke dalam dan keluar dari gudang pada buku persediaan dan gudang tempat penyimpanan harus ada petugas keamanan baik dari kepolisian maupun TNI,” pungkasnya. (rico)