Budaya
Tari “Pusara Kasih” Sanggar Kemilau Intan Juara FKTD 2023, Berlatar Cerita “Nisan Berlumur Darah”
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Sanggar Kemilau Intan sukses membawa juara umum tiga piala kategori sekaligus dalam Festival Karya Tari Daerah (FKTD) 2023, pada Sabtu (29/7/2023) malam.
Sanggar Kemilau Intan meakili Kabupaten Banjar tampil pada pentas tari yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-73 Provinsi Kalsel.
Sebanyak 8 penari yang masing-masing terdiri dari empat perempuan dan empat laki-laki tampil memukau di panggung Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin.
Salah seorang penari, Yuni Kartika SPd menjelaskan, Sanggar Kemilau Intan kali ini menampilkan karya tarian legenda Nisan Berlumur Darah, suatu cerita rakyat dari Desa Teluk Selong, Martapura.
“Tahun ini kita dan koreografer ingin ada yang berbeda dari pada sebelumnya, karena temanya adalah legenda alhasil tarian kita ini berdasarkan legenda kisah cinta Fatimah dan Mashur di Teluk Selong,” ujar Yuni Kartika, Senin (31/7/2023) siang.
Baca juga: Kafilah Banjar Jadi Juara Umum MTQN Kalsel, Saidi Mansyur Serahkan Bonus
Disdikbud Kalsel mengundang 11 kabupaten/kota di Kalsel untuk berpentas dalam perlombaan tari bertemakan “Legenda atau Cerita Rakyat Kalimantan Selatan”.
Kisah di balik legenda tarian ini ialah tentang sebuah keluarga yang dengan perbedaan kasta membuat suatu kisah cinta yang tragis antara Fatimah dan Mashur.
Yakni kisah cinta Fatimah sebagai anak dari keluarga kaya dan Mashur yang dari keluarga miskin berbudi pekerti baik.
“Namun cinta mereka terhalang karena perbedaan kasta dan berujung tragis, Mashur meninggal usai menyelamatkan Fatimah di saat tragedi kebakaran, begitu pun dengan Fatimah yang juga meninggal di atas pusara nisan Mashur,” ujarnya bercerita.
Baca juga: Diberi Nama Banjararum, Kejogya Kalsel Terima Gamelan Yogyakarta
Tampil 7 menit, mereka berhasil memukau membawakan tarian dari legenda cerita rakyat ini yang dinamai dengan tarian “Pusara Kasih”.
Bersama dengan tiga okoreografer, 11 pemusik dan dibantu tiga kru, Yuni mengaku tidak sia-sia usaha mereka berlatih selama dua bulan terakhir.
Hingga akhirnya mereka berhasil membawa tiga piala juara 1 dalam kategori penata tari terbaik, penata musik terbaik dan juga penyaji terbaik.
“Luar biasa bangganya bisa membawakan tarian ini dengan baik, karena sebelum dan sesudah membawakan tarian kami menghadiahkan doa juga untuk almarhum yang bersangkutan dan meminta izin demi kelancaran tarian,” ungkap dia.
Baca juga: Grand Final Naga Intan Banjar Digelar, Ini Daftar Para Juaranya
Sementara itu, Kepala Seksi Kesenian Bidang Kebudayaan Disdikbud Kalsel D Sunjaya Adhiarso mengatakan, pemenang juara pertama akan diikutsertakan pada event kesenian yang masuk dalam kalender nasional mewakili Provinsi Kalsel.
“Bagi pemenang juara pertama, akan kami ikutkan ke dalam event kesenian tari di tingkat nasional mewakili Kalsel,” katanya.
FKTD 2023 ini pihaknya mengundang dua juri lokal dan satu juri nasional. Yakni Setyastuti, dosen pengajar seni pertunjukan dari Institut Seni Indonesia, Lupi Anderiani dari praktisi seni musik tradisi dan Gita Kinanthi Purnama Asri dari praktisi seni tari.
Hasilnya, Sanggar Kemilau Intan dari Kabupaten Banjar akan mewakili Provinsi Kalsel dalam ajang kesenian tingkat nasional di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta pada Agustus mendatang.
“Harapannya semoga di ajang nasional bisa lebih baik lagi, bisa menang juara umum lagi membawa nama Kabupaten Banjar dan Kalimantan Selatan,” sambung Yuni Kartika. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
DPRD Kalsel Usulkan Pengangkatan Muhidin Jadi Gubernur
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Pjs Wali Kota Banjarbaru Serahkan SK Kenaikan Pangkat PNS
-
HEADLINE2 hari yang lalu
KPK Gali Keterangan Empat Saksi Terkait Aliran Uang ke Sahbirin Noor
-
Hukum2 hari yang lalu
KPK Panggil Sahbirin Noor Sebagai Saksi Hari Ini
-
Kota Banjarbaru18 jam yang lalu
Pemegang Kursi DPRD Banjarbaru Terima Bantuan Keuangan Parpol, Satu Suara Dihargai Rp14 Ribu
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
Belasan Kios Pasar A Yani Pengambangan Terbakar