Dispersip Kalsel
“Tatarang Tangguk” dan Harapan Mengangkat Kearifan Lokal Banjar
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan kembali menggelar talkshow virtual pada Jumat (14/8/2020). Kali ini, talkshow virtual mengusung tema “Buku Tatarang Tangguk Masa Depan Paribahasa Banjar”.
Kepala Dispersip Kalsel, Dra Hj Nurliani Dardie mengatakan, talkshow ini merupakan upaya jajarannya dalam mempromosikan budaya lokal serta penulis lokal Kalsel dengan mengangkat tema kearifan lokal masyarakat Banjar. Ini sesuai dengan Undang-undang (UU) Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam.
“Sesuai amanah UU Nomor 13 tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam, yang merupakan hasil budaya bangsa memiliki peran penting sebagai salah satu tolak ukur kemajuan intelektual bangsa,” kata Bunda Nunung -sapaan akrabnya.
Talkshow sendiri digelar dengan tujuan memperkuat, menghidupkan, melestarikan budaya peribahasa literasi serta ungkapan Banjar. Yaitu dengan menggali dan menyampaikan pikiran sebagai tradisi intelektual agar tidak tergerus perubahan zaman.
Dalam kegiatan kali ini, Dispersip Kalsel juga menggandeng Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalsel Noorhalis Majid, sebagai narasumber. Noorhalis sendiri, juga sekaligus menulis buku Tatarang Tangguk ini. Selain itu ada juga Jamal T Suryanata, seorang penulis buku sastra yang juga budayawan, serta Hj Ida Komalasari, dosen dan penulis kebudayaan Banjar. Noorhalis mengatakan, perpustakaan memberi wadah bagi pengembang literasi dan budaya. Karena di zaman sekarang, cukup sulit mencari penulis budaya.
“Di Banua kita dalam setahun, lima orang penulis saja sulit didapat. Berbeda dengan Yogya dan Bandung, di sana banyak sekali penulis,” ujar Noorhalis. Ia berharap apresiasi untuk penulis budaya Banjar tidak hanya diberikan dispersip, tetapi juga Dinas Pariwisata dan Pendidikan. Noorhalis sendiri mengapresiasi kegiatan yang dihelat oleh Dispersip Kalsel ini. “Saya berharap dinas-dinas lain juga mendukung. Karena kalau ini dilakukan terus, akan memotivasi para penulis di daerah,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/fikri)
Reporter: Fikri
Editor: Cell
-
OBITUARI11 jam yang lalu
Selamat Jalan Didi Gunawan
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Geger Temuan Dua Mayat di Banjarbaru, Jasad RFS Didapati Masuk Tong Air Kaki di Atas
-
Bisnis3 hari yang lalu
Harga Emas di Pasar Bauntung Banjarbaru Terus Naik dari Ramadan hingga Lebaran
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Terjerat Cuci Uang Narkoba, Nasib Ayah Fredy Pratama Tinggal Ketuk Palu
-
Bisnis10 jam yang lalu
Lonjakan Tinggi Bawang Merah di Pasar Bauntung Banjarbaru, Segini Harganya
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Mayat Dalam Tong Air Kaki di Atas, RFS Diduga Alami Kecelakaan di WC