Terbanyak Penerima Bansos se Kalteng, Ini Jumlah KK Penerima di Kapuas  

KANALKALIMANTAN. COM, KUALA KAPUAS – Penerima bantuan sosial (Bansos) tunai dari Kementrian Sosial RI paling terbanyak di Kalimantan Tengah ada di Kabupaten Kapuas.

Kabupaten Kapuas diberikan kuota terbanyak dari 14 kabupaten/kota lain di Kalimantan Tengah penerima bansos tunai yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

“Jumlah Kepala Keluarga (KK) penerima bansos di Kabupaten Kapuas sebanyak 18.114 KK,” ucap Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kapuas Budi Kurniawan, Kamis (6/8/2020).

Kadinsos Kapuas menyebut, seperti Kota Palangka Raya hanya 9 ribu lebih, Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur di bawah Kabupaten Kapuas. Pada intinya pemerintah daerah harus lebih aktif menyampaikan data ke Kementerian Sosial RI.

“Dinas Sosial di setiap daerah harus melakukan verifikasi dan validasi data, kita bersyukur Kemensos RI sudah membantu Kabupaten Kapuas mendapat bansos bersumber dari APBN,” ujarnya.

Mantan Camat Bataguh ini mengatakan, terkait penyebaran jenis bantuan pihaknya diberikan batas waktu untuk input data bagi kepala keluarga penerima bantuan sesuai dengan surat keputusan Kemensos RI pada tanggal 17 April 2020.

Adapun batas waktu yang diberikan selama enam hari untuk menginput data bagi penerima bantuan sosial tunai. “Jadi tanggal 23 April 2020 data harus rampung dan sudah masuk ke sistem informasi kesejahteraan sosial di Kemensos RI,” imbuhnya.

Ia menambahkan rentan waktu yang diberikan terlalu pendek tentu menjadi kendala pihaknya untuk berkerja cepat sehingga beberapa desa yang belum terkafer seluruhnya.

Karena adanya batas waktu sesuai dengan ketentuan dari Kemensos RI. Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui, Bupati Kapuas, Ir Ben Brahim S Bahat MM MT membijaksanai untuk memberikan bantuan kepada warga yang belum terakomodir melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT), melalui APBD Kabupaten Kapuas maupun dana desa.

“Ini bentuk perhatian Pemkab Kapuas dan kepedulian kepada masyarakat dan kunci untuk mendapatkan bantuan sosial dari Kemensos perlu kecepatan dan validasi data yang akurat tentu peluangnya lebih besar untuk mendapat bantuan dari APBN lebih banyak,” tutupnya. (kanalkalimantan.com/ags)

Reporter: ags
Editor: bie