HEADLINE
Tiga Wilayah Zona Hijau dari 20 Kelurahan di Banjarbaru
Pjs Wali Kota Wacana Swab Masif Jelang Pilkada
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru Rizana Mirza menyebut di akhir September angka kasus Covid-19 cenderung mengalami penurunan. Bahkan, sudah ada beberapa kelurahan yang telah dinyatakan masuk dalam zona hijau.
“Tapi perlu diingat bahwa zona ini bisa berubah sewaktu-waktu. Misalnya di kelurahan tertentu telah berada di zona hijau, namun setelah 14 hari kedepan menjadi kuning bahkan atau bahkan merah. Begitupun sebaliknya, dari zona merah bisa saja menjadi kuning dan hijau,” ujarnya.
Menurutnya, kondisi penyebaran Covid-19 tersebut begantung pada pola kedisiplinan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan. Kendati demikian ditegaskannya bahwa penyebaran virus berhasil di kontrol untuk sementara waktu.
“Ada tiga kelurahan yang sudah dinyatakan zona hijau, yakni di Kelurahan Palam, Kelurahan Landasan Ulin Tengah dan Kelurahan Landasan Ulin Selatan. Kita harapkan beberapa waktu ke depan wilayah lain bisa menyusul masuk zona hijau,” terangnya.
Berdasarkan data terbaru pada Selasa (29/9/2020), ada 980 kasus Covid-19 di wilayah Banjarbaru. Angka kesembuhan mendominasi keseluruhan kasus, mencapai 87,86 persen. Sementara, untuk angka kematian mencapai 5,31 persen dan terus mengalami penurunan.
Laporan ihwal kondisi tersebut telah dipaparkan di hadapan Pjs Wali Kota Banjarbaru, Bernhard E Rondonuwu, selanjutnya ditindaklanjuti oleh seluruh stagas di tiap kelurahan. “Dengan adanya data-data ini, diharapkan menjadi bahan acuan bekerja sesuai dengan treatment dan anjuran oleh Kementerian Kesehatan,” terang Bernhard.
Tak hanya itu, Bernhard berencana untuk menggelar tes swab masif terhadap seluruh masyarakat Banjarbaru. Mengantisipasi munculnya klaster baru jelang puncak pesta Pilkada 9 Desember 2020.
“Tapi kita masih harus melihat kesiapan Dinkes dan RSD Idaman dulu. Jika semua komplit baik data dan edukasi pola hidup bersih kepada masyarakat, maka baru kita susun rencana pelaksanaan test swab masif ini,” paparnya.
Melihat kondisi di Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru yang selama ini difungsikan sebagai rujukan pasien Covid-19, rupanya kini dilaporkan hanya tersisa 2 pasien saja yang di tangani intens di ruang baru isolasi.
Direktur RSDI Kota Banjarbaru, Endah Labati Silapurna, menuturkan sisanya masih 9 orang masih menunggu hasil test swab.
“Di ruang Parkit 5 orang, Galatic 2 orang sudah dinyatakan positif, Di ruang ibu melahirkan 2 orang dan dua bay. Jadi ada 11 orang yang masih di rawat,” tutupnya. (kanalkalimantan.com/rico)
Editor : bie
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Naik 6,5 Persen, Upah Minimum Kalsel 2025 Rp3,4 Juta
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar Diancam Dihabisi, Dikirimi Dua Surat Kaleng
-
HEADLINE2 hari yang lalu
KPU Banjarbaru Siap Hadapi Gugatan MK
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Tak Ada Gugatan di MK, Muhidin-Hasnur Menunggu Dilantik
-
Satpol PP Kab Banjar2 hari yang lalu
Satpol PP Banjar Dapati 7 Penjual Anakan Ikan
-
DPRD KOTABARU2 hari yang lalu
Sowan ke Bakti Kementerian Komdigi, Komisi II dan Diskominfo Kotabaru Perjuangkan Akses Internet