Connect with us

HEADLINE

Tika Aprilia, Perjuangan Relawan Medis HSU yang Gabung Satgas Covid-19 di Wisma Atlet

Diterbitkan

pada

Tika Aprilia (24), relawan medis asal HSU yang berjuang bersama Satgas Covid-19 di Wisma Altet Jakarta. Foto: dew

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Setelah sekitar dua pekan sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian BUMN membuka pendaftaran untuk relawan yang ingin bertugas menghadapi pasien terinfeksi virus Corona atau Covid-19 diwisma atlet Jakarta. Tercatat ribuan relawan sudah mendaftar dan mengikuti seleksi, salah satunya Tika Aprilia (24), warga Kelurahan Kebun Sari Kota Amuntai ini.

Tergabung dalam gelombang ke-8 dengan jumlah relawan sebanyak 260 dari berbagai profesi medis se Indonesia, dirinya yang saat ini satu-satunya tenaga medis asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalsel. Ia mengharapkan hal ini dapat menjadi motivasi bagi teman-teman medis lainnya bagai garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Tika (dua kanan) bersama rekan-rekannya dalam sebuah kegiatan

“Kalau kamu tidak menemukan orang baik, jadilah orang baik tersebut, ini juga sebagai motivasi bagi teman-teman lainnya,” ungkap Tika Aprilia, saat ditemui kanalkalimantan.com, Sabtu (4/4/2020) di rumahnya.

Diketahui, Tika sendiri rencananya akan berangkat ke Jakarta besok Minggu (5/4/2020) sore dari bandara internasional Syamsuddin Noor Banjarmasin, sebagai calon relawan satuan tugas (Satgas) Covid-19 untuk terlebih dahulu mengikuti pelatihan diwisma atlet sebelum diterjunkan secara langsung. Rencananya ia bakal bertugas selama satu bulan di wisma atlet sebagai petugas laboratorium.

Menurut Tika, saat mendaftar diri sebagai relawan sejumlah tanggapan berbeda ditujukan oleh keluarganya, mulai dari kekhawatiran akan terjangkit virus, namun ia berhasil untuk meyakinkan kedua orangtuanya untuk menerima tugasnya tersebut.

“Selain keinginan pribadi, dukungan dari berbagai pihak termasuk rekomendasi dari DPC HSU dan DPW Patelki Kalsel (Persatuan Ahli Laboratorium Kesehatan Indonesia -Kalimantan Selatan) juga sebagai modal tugasnya sebagai relawan satuan tugas Covid-19,” ujar Tika yang sehari-harinya sebagai Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) Poskesmas Alabio ini.

Sedangkan untuk persiapan, Tika mengaku selain rekomendasi dari DPC, DPW Patelki Kalsel tadi, ia juga mengakui perlunya memperhatikan kesiapan mental dan fisik. Ditambah lagi untuk sementara ini biaya akomodasi masih ditanggung pribadi, untungnya masih ada bantuan dari DPW Patelki Kalsel dan DPC Patelki HSU.” Imbuhnya.

Sementara itu, dukungan yang mengalir dari berbagai pihak tersebut, salah satunya dari Ketua DPC Patelki HSU Nida Failasofa,S.ST yang menyebut kedatangannya bersama beberapa anggota Patelki kerumah Tika sendiri sebagai bentuk suport agar ia dapat benar-benar menjalankan tugas nya sebagai relawan tenaga Laboratorium medik.

Menurut Nida, selama ini orang kebanyakan menilai tenaga medik hanya tertuju kepada Dokter, perawat atau bidan saja. Namun sesungguhnya tenaga medis yang lain seperti petugas Laboratorium mendik sangat menentukan hasil sebuah deaknosa positif atau negatifnya sebuah penyakit.

“Karenanya, kami ahli teknologi Laboratorium mendik siap membantu untuk menegakkan deaknosa para dokter,” kata Nida.

Sedangkan, terkait belum ada kepastian akomodasi, ia menambahkan pihaknya dari ATLM baik DPW Patelki Kalsel dan DPC Patelki Kabupaten HSU yang jumlah anggota sekitar 63 orang berusaha memberikan dukungan berupa moril dan materil. “Mudah-mudahan dukungan ini bisa mengurangi beban selama bertugas satu bulan di sana,” tutur Nida.

Dirinya juga menyebut, disamping selalu menjaga kesehatan sewaktu bertugas sebagai relawan ia mengharapkan Tika dapat kembali ke Banua dengan sehat dan selamat. (kanalkalimantan.com/dew)

 

 

Reporter : Dew
Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->