Olahraga
Tim Karate Banjar Tarik Atlet, Begini Penjelasan Technical Delegate Porprov XI Kalsel
KANALKALIMANTAN.COM, KANDANGAN – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Kalimantan Selatan (Kalsel) dikejutkan tim karate kontingen Kabupaten Banjar memilih walk out (WO) dari perhelatan ajang pesta olahraga terbesar di Banua.
Tim karate Kabupaten Banjar memilih WO karena merasa sengaja dijegal dan diintimidasi oleh oknum wasit serta juri dari Cabor tersebut.
Aksi WO tim karate Banjar dari Porprov XI dibenarkan dan langsung diklarifikasi Ketua Technical Delegate (TD) Porprov XI Kalsel 2022 cabang olahraga (Cabor) karate, H Fawahisah Mahabatan.
WO yang dilakukan tim karate Banjar lantaran sejumlah atlet mereka tidak bisa turun bertanding pada Porprov XI kalsel di HSS. Mereka tidak bisa tampil lantaran sebelumnya tidak berpartisipasi pada ajang Kejurprov.
Baca juga: Geger Pengakuan Apitu Ismail Bolang Setor Rp 6 M ke Kabareskrim Hasil Tambang Ilegal
Fawahisah menjelaskan bahwa mekanisme yang dilakukan tim keabsahan verifikasi dan tim Technical Delegate hanya mematuhi aturan yang telah dibuat untuk Porprov dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi ke KONI Kabupaten Kota.
“Dari acuan itu dipersyaratkan bahwa yang pertama mengikuti Porprov adalah yang telah mengikuti Kejurprov. Sementara tim karate Kabupaten Banjar memaksakan yang tidak ikut Kejurprov dapat tampil di Porprov,” kata Fawahisah, Sabtu (5/11/2022).
Menurut Fawahisah, tim kareta Kabupaten Banjar tetap bersikeras. Padahal, aturan itu sudah diperjelas dan dipertegas dalam manual hand book.
Terkait informasi tersebut yang dibilang begitu cepat oleh tim kareta Kabupaten Banjar, hal itu dibantah Ketua TD Cabor Karate Porprov XI Kalsel. Pihak TD, kata dia, sudah menyarankan untuk mengkonfirmasi kepada KONI.
“Karena yang menyebarkan hand book itu adalah KONI. KONI Provinsi sebagai induk organisasi yang memverifikasi data dan administrasi,” jelasnya.
Baca juga: Gaya Paman Birin Naik Trail saat Pembukaan Porprov XI Kalsel di HSS
Fawahisah menduga lantaran kecewa, oknum official tim karate Kabupaten Banjar kemudian menarik dan menahan id card atlet mereka yang akan bertanding. Padahal sebagian dari atlet karate Kabupaten Banjar ada yang memenuhi syarat, masih termasuk dalam drawing dan siap untuk bertanding.
“Orangtua dari atlet yang bisa bertanding itu kemudian mendatangi kami, dan menanyakan kenapa anaknya tidak bisa bertanding. Kami jelaskan bahwa mereka tidak bisa bertanding lantaran tidak memegang id card. Sementara id card itu merupakan salah satu kelengkapan wajib yang harus dimiliki atlet. Kalau tidak ada id card, otomatis tidak bisa bertanding,” urainya.
Sementara dari aturan, lanjut Fawahisah, sebagai atlet yang sudah lolos sudah boleh untuk bertanding dan tidak ada aturan untuk ditarik. Fawahisah pun mengaku sangat menyayangkan hal ini karena justru merugikan atlet yang dapat bertanding. Yang rugikan atlet, sementara pengurus tidak memahami tentang ini.
“Jadi Technical Delegate ini hanya mengatur, menyikapi dan penegakan aturan-aturan yang telah dipersyaratkan,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter : ibnu
Editor : bie
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Soal Opsen Pajak Kendaraan 2025, Pemprov Kalsel Berikan Insentif Selama 6 Bulan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
PTUN Banjarmasin Tolak Gugatan Atas KPU Banjarbaru
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Dukung Program Ketahanan Pangan, Kapolda Kalsel Tinjau Kesiapan Lahan 120 Hektare di Kabupaten Banjar
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Tak Kuat Menanjak, Truk Bermuatan Keramik Berjalan Mundur di Sungai Ulin
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Taman Van der Pijl Dibuka Setelah Pergantian Tahun
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Menang di PTUN, KPU Banjarbaru Giliran Hadapi Gugatan di PN Banjarbaru