KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Tim panelis penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (KP2S) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan penilaian kinerja aksi di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Kedatangan tim KP2S disambut Pelaksana Tugas (Plt) Bupati HSU, Husairi Abdi didampingi Plt Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah HSU, Haridi bersama sejumlah pimpinan SKPD terkait, di Mess Negara Dipa, Kamis (16/6/2022).
Plt Bupati HSU, Husairi Abdi menyampaikan, penilaian aksi konvergasi ini bisa menjadi motivasi kepada seluruh lintas sektor terkait dalam rangka menurunkan angka stunting di Hulu Sungai Utara.
Saat ini angka stunting di Kabupaten HSU terus menurun setiap tahunnya, hal itu tidak lepas dari peran serta dan komitmen seluruh pihak terkait Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) HSU.
Baca juga: Komisi V DPR RI: Kualitas Proyek Revitalisasi Sekumpul Sangat Tidak Baik!
“Kami tentunya mengucapkan terima kasih kepada seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting HSU yang berusaha menurunkan angka stunting,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KP2S Provinsi Kalsel diwakili Tenaga Ahli Bidang PPM Bappeda Kalsel, Rahmadi mengatakan, penilaian dilakukan untuk mengukur kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan 8 aksi konvergasi percepatan penurunan stunting.
Tim panelis penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (KP2S) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan penilaian kinerja aksi di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Foto: dew
Dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi percepatan penurun stunting, dengan menggunakan instrumen penilaian, berdasarkan indikator.
“Dari 8 aksi itu, terdapat 25 indikator. Sementara untuk Hulu Sungai Utara sebenarnya 1 indikator saja bagi kami untuk kami klarifikasi,” ucap Rahmadi.
Tujuan dari penilaian tersebut, yaitu melakukan perubahan perilaku dalam tata kehidupan di masyarakat dan memberikan contoh pola-pola mini desain guna memberikan kebiasaan di masyarakat untuk mencegah stunting.
Berdasarkan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menekankan bahwa target angka prevalansi stunting di tahun 2024 yakni harus tercapai dibawah 14 persen.
“Kita menargetkan dibawah 10 persen angka stunting di Kalimantan Selatan,” kata Rahmadi.
Rahmadi memberikan apresiasi kepada Kabupaten Hulu Sungai Utara yang secara perlahan mulai bergerak dalam menekan angka stunting di daerahnya.
Baca juga: Kebakaran SMPN 3 Cempaka: Habiskan 7 Ruangan, Termasuk Ruang Kepsek dan Guru
Hal itu terlihat dari kerjasama antara instansi dan masyarakat berupaya bersama-sama menekan angka stunting di Hulu Sungai Utara.
“Harmoni antar SKPD sudah bagus, sehingga komitmen yang ada tersebut mudah dijalankan,” tukasnya. (Kanalkalimantan.com/dew)
Reporter : dew
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar menggelar Forum Perangkat Daerah… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kapuas Hj Siti Saniah secara resmi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kabupaten… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Bupati Kapuas H Muhammad Wiyatno membuka Konferensi Kabupaten Persatuan Guru Republik… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Bupati atas Raperda tentang Penyelenggaraan Perhubungan dan… Read More
This website uses cookies.