Connect with us

Kanal

Tinjau Karantina ODP, Bupati Batola Noormiliyani: Info Pasien Kabur Itu Hoax!

Diterbitkan

pada

Bupati dan Wakil Bupati Batola tinjau langsung gedung SKB yang dijadikan tempat karantina pasien ODP dan OTG Covid-19. Foto: rdy

KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN – Bupati Hj Noormiliyani AS bersama Wakil Bupati (Wabup) H Rahmadian Noor meninjau lokasi karantina pasien Orang Dalam Pemantauan (OPD) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Barito Kuala (Batola) di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Marabahan, beberapa waktu lalu.

Peninjauan dilakukan untuk menyaksikan keamanan tempat isolasi. Sekaligus memastikan adanya isu bahwa pasien setempat sempat berkeliaran mengikuti kegiatan Jumatan lantaran keluar lewat pagar belakang.

“Makanya saya datang ke sini mengajak Kadis PUPR untuk melihat-lihat kondisi pagar pengamanannya. Jika benar bisa diterobos maka kita perkuat saja pagarnya,” kata Hj Noormiliyani didampingi Wabup Rahmadian Noor, Kadis PUPR Saberi Thanoor, Kadis Kesehatan H Azizah Sri Widari, Kasatpol PP Anjar Wijaya, Direktur RSUD H Fathurrahman, Camat Barambai Wiwin Masruri, Camat Marabahan Eko Purnama Sakti, dan Kabag Humpro Hery Sasmita.

Noormiliyani datang ke SKB Marabahan sekitar pukul 11.30 Wita. Ia datang agak belakangan dibanding Wabup Rahmadian Noor. Ketika datang tanpa membuang-buang waktu ia langsung menuju belakang SKB untuk menyaksikan keberadaan pagar SKB.

Noormiliyani pun tampak heran jika ada info pasien karantina yang sempat keluar melalui pagar belakang. Keheranan ini dikarenakan kawasan sekitar SKB sangat sulit untuk diterobos. Selain ada pagarvdari kawat berduri. Bangunan belakang gedung SKB juga dikelilingi hutan. “Setelah menyaksikan di belakang tadi, Saya yakin kabar itu tidak benar,” pungkasnya dengan wajah yang sangat yakin.

Selain adanya pagar dari kawat berduri dan hutan, Hj Noormiliyani menambahkan penjagaan yang dilakukan Pemkab Batola sudah lengkap. Dalam melakukan penjagaan dilengkapi petugas TNI, Polri, maupun Satpol PP yang selalu siaga selama 24 jam dengan sistem shift.

Meski menyatakan demikian, agar lebih meyakinkan, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu pun tetap memerintahan Kadis PUPR Saberi Thannoor menutup kawasan SKB dengan mengganti pagar kawat yang ada. “Pagar yang ada kan kita perbaiki. Sekali lagi saya tekankan info yang beredar itu hoax,” katanya.(kanalkalimantan.com/rdy)

 

 

Reporter : Rendy
Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->