Transformasi Perpustakaan, Kadispersip HSU: Tak Sekadar Tempat Pinjam Buku

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Keberadaan perpustakaan bukan hanya sekedar tempat membaca dan meminjam buku belaka, tetapi perpustakaan juga dituntut sebagai wahana menggerakan ekonomi kreatif dan kesenian.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Hulu Sungai Utara (HSU) Hj Lailatanur Raudhah saat mengunjungi pelatihan pembuatan kain sasirangan di Gellery Kalakai Kecamatan Banjang.

Perpustakaan dituntut harus bertransformasi dari hanya tempat kumpulan pinjam buku, menjadi wadah pengembangan diri masyarakat.

“Sesuai dengan peraturan nasional, perpustakaan berbasis inklusi sosial,” kata Hj Lailatanur, Minggu (7/11/2021).

 

Baca juga : Pemko Banjarbaru Siapkan Lahan Khusus TPU Non Muslim

Dispersip HSU itu tidak hanya melayani tempat pinjam buku saja, akan tetapi juga memberikan berbagai pelatihan ekonomi kreatif kepada masyarakat.

“Di sana ada pelatihan komputer, tata boga, menjahit dan kerajian,” imbuhnya.

Berbagai upaya pendekatan kepada masyarakat terus dilakukan Dispersip HSU dalam mengembangkan literasi dan numerasi di masyarakat khususnya kalangan milenial.

“Kalsel tertinggi nilai indeks pembangunan literasi (IPL) se Indonesia,” katanya.

Disisi lain, Ketua TP PKK HSU Hj Anisah Rasyidah Wahid menyebutkan berbagai penghargaan didapatkan dari tingkat kabupaten hingga tingkat provinsi tidak lepas dari kolaborasi atau kerjasama dari semua pihak.

 

Baca juga : Promosi Minat Baca Lima Kabupaten di Hulu Sungai, Ini Kata Bunda Baca HSU

“Bupati HSU, Gubernur Kalimatan Selatan, Kepala Dinas Perpustakaan provinsi Kalimatan Selatan. Dalam waktu kurang lebih satu bulan mendapatkan penghargaan dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia,” tutur Anisah.

Adanya kerjasama dari semua pihak tentu akan saling bantu membantu dalam berbagi ilmu pengetahuan dan wawasan. Ia berharap generasi milenial sekarang terus bersemangat, kreatif dan selalu berinovasi. (kanalkalimantan.com/dew)

Reporter : dew
Editor : bie