Kota Banjarbaru
Tren Gowes, Dishub Banjarbaru Siapkan Jalur Sepeda di Jl Panglima Batur
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pemko Banjarbaru melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan membuat jalur khusus sepeda di jalan raya. Langkah ini dilakukan karena tren gowes dalam beberapa waktu terakhir ini tengah melejit di kalangan masyarakat.
Kepala Dishub Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie, saat ditemui Selasa (28/7/2020) siang, mengatakan, sebelum wacana tersebut direalisasikan, pihaknya akan mengusulkan anggaran untuk melakukan kajian lebih dulu.
“Sebagai tahap awal, kita masih akan kaji dulu. Untuk melakukan kajian ini akan kita usulkan melalui Anggaran Biaya Tambahan (ABT) Tahun 2020, antara September – Oktober mendatang,” katanya.
Apabila tahapan kajian telah selesai dan disetujui, kata Yani, maka pihaknya akan mengusulkan pembangunan jalur sepeda untuk segera direalisasikan. Dalam hal ini, pembangunan jalur sepeda diperkirakan akan terealiasasi pada tahun mendatang.
“Insya Allah di 2021 sudah terealisasi. Kami juga menunggu Pemerintah Provinsi untuk mengeluarkan edaran tentang tata cara bersepeda,” ujar Yani.
Selain dipicu melejitnya tren gowes, jalur sepeda juga sangat dibutuhkan dalam menunjang aspek penilaian Kota Banjarbaru di sejumlah ajang penghargaan yang diberikan oleh pemerintah pusat. Contohnya, penghargaan Adipura hingga Wahana Tata Nugraha.
Perlu diketahui, sebenarnya jalur sepeda telah ada di Banjarbaru dan telah difungsikan, yakni di kawasan Bandara Internasional Syamsudin Noor. Kendati demikian, jalur sepeda tersebut merupakan otoritas pihak Bandara, bukan Pemko Banjarbaru.
Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Banjarbaru, Taufik Purwanto, menuturkan menentukan lokasi jalur sepeda nantinya akan mempertimbangkan berbagai aspek. Seperti halnya, volume lalu lintas agar jalur sepeda tidak berebut dengan moda transportasi lain.
“Jalur sepeda yang dibangun juga harus dilalui anak-anak sekolah, ini juga jadi satu pertimbangan. Untuk sementara, lokasi yang paling ideal adalah Jalan Panglima Batur karena melintasi SMAN 2 dan SMP 2 Banjarbaru,” imbuhnya.
Bagaimana dengan Jalan A Yani dari Km 33 sampai Km 36, mengingat di sepanjang jalan itu merupakan kawasan tertib lalu lintas? Dalam hal ini, Taufik mengaku kurang merekomendasikan lantaran Jalan A Yani dinilai rawan bagi para pesepeda.
“Volume kendaraan di situ terlalu padat karena merupakan jalan utama di Banjarbaru dan lebar jalannya agak rawan. Apalagi, untuk menggunakan jalan A Yani kita harus izin dulu ke Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional,” tungkasnya.
Sementara masih menunggu direalisasikannya rencana ini, Kepala Dishub Banjarbaru mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga keselamatan dalam aktivitas bersepeda. Terlebih, saat gowes pada malam hari disarankan untuk menggunakan lampu penerang.
“Kita imbau juga agar Gowes jangan beriringan betiga. Selain memakan bahu jalan, juga akan merugikan moda tranportasi lain. Bahkan, bisa mengancam keselamatan. Kalau mau beriringan maksimal dua saja,” ujar Yani Makkie.(kanalkalimantan.com/rico)
Reporter: Rico
Editor: Cell
-
HEADLINE19 jam yang lalu
Geger Temuan Dua Mayat di Banjarbaru, Jasad RFS Didapati Masuk Tong Air Kaki di Atas
-
Bisnis2 hari yang lalu
Harga Emas di Pasar Bauntung Banjarbaru Terus Naik dari Ramadan hingga Lebaran
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Terjerat Cuci Uang Narkoba, Nasib Ayah Fredy Pratama Tinggal Ketuk Palu
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Riding Bersama Wali Kota, Salurkan Bansos Hari Jadi ke-25 Kota Banjarbaru
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Ini Harga Beras di Pasar Bauntung Banjarbaru Pasca Lebaran
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Ngamuk Pakai Parang di Sungai Tiung, ODGJ Dibawa ke Sambang Lihum