HEADLINE
Tuntutan Ke Grab dan Go-Jek Selalu Nihil, FDO Kalsel Ngadu ke DPRD
BANJARMASIN, Forum Driver Online (FDO) Kalsel berunjuk rasa menuntut keadilan bagi para mitra Go-Jek dan Grab. Unjuk rasa kali ini berlangsung di sejumlah titik, FDO menyasar kantor Go-Jek Cabang Banjarmasin, kantor Grab Cabang Banjarmasin, dan DPRD Provinsi Kalsel.
Namun sayang dua kantor cabang yang didatangi FDO Kalsel tidak menghasilkan apapun. Dengan alasan bahwa manager kedua kantor cabang tersebut sedang pergi ke luar kota.
“Nihil. Padahal beberapa hari sebelumnya sudah kami kirim surat untuk unjuk rasa hari ini,†jelas Pandu Setiawan, koordinator lapangan FDO Kalsel ditanya hasil yang didapat saat mendatangi kedua kantor cabang itu.
Setelah menghabiskan masing-masing satu jam di kedua kantor cabang tanpa hasil, Pandu cs beranjak ke kantor DPRD Kalsel. Tidak seperti yang dijanjikan bahwa pihaknya akan bertandang ke kantor DPRD Kalsel pukul 10 pagi. Pihaknya baru menapak kakinya di depan kantor DPRD Kalsel di jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin itu, siang hari.
Dikawal pihak kepolisian, para pendemo disambut Hormansyah, anggota Komisi III dan Kasi Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek dan Angkutan Barang Dishub Kalsel, Agoes Sardjono.
Hormansyah mengatakan, ia bersama anggota komisi III akan segera menindaklanjuti aspirasi para driver. Dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil perwakilan Go-Jek dan Grab Banjarmasin untuk dipertemukan dengan para driver.
Pertemuan ini sebelumnya pernah dilakukan. Namun pertemuan beserta mediasi tersebut tetap menjadi jalan buntu. Hal ini diakibatkan saat mediasi, driver hanya bertemu pihak Go-Jek dan Grab cabang Banjarmasin yang tidak bisa mengubah wewenang pusat. Sehingga, dalam pertemuan selanjutnya, pihak FDO Kalsel berharap mereka bisa dipertemukan langsung dengan pihak Go-Jek dan Grab yang berasal dari pusat.
Senada, Agoes juga mengatakan, pihaknya sudah mencatat apa saja aspirasi yang disampaikan oleh para driver. Tapi saat ditanya tentang alasan kebuntuan jawaban untuk aspirasi para driver tersebut, Agoes punya jawaban sendiri.
Menurutnya, bisnis layanan berbasis aplikasi ini tentu selalu berkembang setiap harinya. Sehingga perkembangan yang terus berjalan seiring waktu itu, tentu kadang bisa menjadi sebuah kerugian bagi para driver. “Seperti dulu ada bonus (untuk driver), sekarang hilang. Ada potongan (diskon) juga. Itu perkembangan. Kita tidak tahu bagaimana kebijakan Grab dan Go-Jek sehingga teman-teman ini dirugikan. Makanya di sini FDO minta difasilitasi,†tandasnya.
Adapun aspirasi yang disampaikan oleh FDO berjumlah masing-masing 10 buah untuk Grab dan Go-Jek. Di mana inti dari aspirasi tersebut adalah ihwal kesejahteraan para driver, penentuan tarif, suspend sepihak, dan memberikan jaminan kesehatan kepada para driver. (mario)
Editor : Bie
-
HEADLINE13 jam yang lalu
Geger Temuan Dua Mayat di Banjarbaru, Jasad RFS Didapati Masuk Tong Air Kaki di Atas
-
Bisnis2 hari yang lalu
Harga Emas di Pasar Bauntung Banjarbaru Terus Naik dari Ramadan hingga Lebaran
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Mengenang Ulama Besar Tanah Banjar di Masjid dengan Nama Kitab Karangannya
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Terjerat Cuci Uang Narkoba, Nasib Ayah Fredy Pratama Tinggal Ketuk Palu
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Riding Bersama Wali Kota, Salurkan Bansos Hari Jadi ke-25 Kota Banjarbaru
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Ini Harga Beras di Pasar Bauntung Banjarbaru Pasca Lebaran