Kabupaten Barito Kuala
Tutup Akses ke Sawah, Portal Jalur Alternatif di Jejangkit Dirusak Warga
KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN – Diduga menghalangi akses jalur alternatif warga, portal jalur Hari Pangan Sedunia (HPS) perbatasan Kabupaten Banjar Kabupaten Batola dirusak warga.
Sebelumnya portal 24 jam yang dipasang di jembatan saat berlangsung PSBB atas intruksi Bupati Batola Noormiliyani ini dibuat oleh pihak Kecamatan dengan baja ringan. Namun portal tersebut sebelumnya juga dibongkar paksa oleh warga.
Dua hari setalah kasus tersebut, pihak Kecamatan Jejangkit kembali membuat portal menggunakan pagar dari besi. Tidak hanya itu, tiga buah drum berisikan air juga dipajang di depan portal agar portal tidak mudah dibuka oleh warga.
Namun berselang beberapa hari, portal itu juga kembali dibongkar paksa. Diduga melalui jalur ini banyak warga yang melintas untuk melakukan aktifitas bercocok tanam baik dari warga yang bermukim di Desa Simpang Lima Kabupaten Banjar maupun warga di Desa Jejangkit Muara Kabupaten Batola.
“Portalnya dirusak warga malam tadi, esok kita perbaiki,” ujar Camat Jejangkit kepada Kanal Kalimantan Rabu (3/6/2020).
Sebelumnya, guna hindari lalu lalang pengendara di jalur tikus selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Barito Kuala (Batola), kawasan perbatasan Kabupaten Banjar-Batola ditutup total selama 24 jam.
Penutupan total selama 24 jam jalur tikus berada di Kecamatan Jejangkit menuju Desa Simpang Lima, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar dilakukan sejak Rabu (20/5/2020).
Diketahui jalan ini sendiri sebelumnya merupakan jalur alternatif singkat bagi warga yang melintas baik itu dari Banua Lima menuju Kota Banjarmasin hingga Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru.
“Pemortalan ini sendiri merupakan bentuk dari pelaksanaan PSBB yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Batola, sehingga beberapa titik masuk jalur alternatif yang bukan merupakan jalur utama menuju kota Marabahan ditutup total selama 24 jam,” ujar Camat Jejangkit Mujib.
Ditambahkan Mujib, paska portal dipasang, pihaknya menjamin tidak ada satupun warga atau siapapun yang dapat melintas, walau dalam kondisi urgen sekalipun. Mengingat hal itu berdasarkan istruksi langsung Bupati Batola Noormiliyani.
Selain dijaga oleh petugas keamanan, penutupan total jalur alternatif ini akan terus berlangsung selama masa PSBB berlangsung 14 hari kedepan. Sehingga diharapkan pemerintah daerah dapat lebih pokus untuk menjaga pos cek point inti memeriksa pengendara yang ingin masuk pusat kota Marabahan. (kanalkalimantan.com/rdy)
Editor : Cell
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Naik 6,5 Persen, Upah Minimum Kalsel 2025 Rp3,4 Juta
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar Diancam Dihabisi, Dikirimi Dua Surat Kaleng
-
HEADLINE2 hari yang lalu
KPU Banjarbaru Siap Hadapi Gugatan MK
-
Satpol PP Kab Banjar2 hari yang lalu
Satpol PP Banjar Dapati 7 Penjual Anakan Ikan
-
DPRD KOTABARU2 hari yang lalu
Sowan ke Bakti Kementerian Komdigi, Komisi II dan Diskominfo Kotabaru Perjuangkan Akses Internet
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
Serahkan Eco Office Eco School Award 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya