Connect with us

KRIMINAL HSU

UH Sempat Melarikan Diri, Tiga Pria Dibekuk Sat Resnarkoba Polres HSU

Diterbitkan

pada

Penggerebakan Sat Resnarkoba Polres HSU di rumah UH. Foto: humas polres hsu

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Satuan Resnarkoba Polres Hulu Sungai Utara (HSU) meringkus 3 pria penyalahgunaan narkotika jenis sabu. Ketiganya digrebek di sebuah rumah di Desa Ilir Mesjid RT 002, Kecamatan Amuntai Selatan, Kabupaten HSU pada Senin (5/10/2020) sekitar pukul 13.40 Wita.

Ketiga pelaku tersebut yaitu RD (28) warga Desa Keramat, Kecamatan Amuntai Selatan, NR (29) warga Desa Tangga Ulin Hilir, Kecamatan Amuntai Tengah dan UH (43), pemilik rumah.

Dalam penggerebekan tersebut, pelaku UH sempat berusaha melarikan diri, namun pelarinnya sia-sia karena anggota polisi sigap membekuknya di samping rumah.

Alhasil dari tangan ketiga pelaku ditemukan sekitar 3 paket sabu, dari tangan RD seberat 1,34 gram, dari tangan pelaku NR 2,13 gram, serta dari UH 1,24 gram.

Kapolres HSU AKBP Afri Darmawan melalui Kasat Resnarkoba Iptu Siswadi mengaku, mengamankan ketiga pelaku yang diduga sebagai pengedar sabu saat menggelar operasi program Inovasi HSU Bersinar (Hebat Sigap Untuk Bersih Dari Narkoba) di wilayah hukum Polres HSU
“Ketiga pelaku ini saling berhubungan, dua pelaku lainnya mengambil barang dari pelaku UH,” ungkap Kasat Resnarkoba Iptu Siswadi kepada Kanalkalimantan.com, Rabu (7/10/2020).

Saat ditanya mengenai asal-usul barang haram tersebut pihaknya akan terus melakukan pengembangan, karena wilayah Kabupaten HSU merupakan jalur perlintasan yang sering digunakan sebagai tempat peredaran antar Kabupaten hingga antar Provinsi.

Ketiga pelaku ditambah barang bukti lainnya seperti 5 buah handphone, timbangan digital, piper klip, sedotan, uang tunai Rp 1.410.000, dibawa ke Mapolres HSU untuk menjalani proses hukum.

Sementara ketiga pelaku sendiri bakal dijerat pasal 114 Ayat ( 1 ) Atau 112 Ayat ( 1 ) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang narkotika. (kanalkalimantan.com/dew)

Reporter : Dew
Editor : Bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->