KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pengunjuk rasa di halaman kantor DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tetap bertahan memadati Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin hingga malam hari.
Hal itu diucapkan sejumlah mahasiswa yang berorasi di tengah kerumunan massa dan aparar kepolisian, Senin (20/2/2023) siang.
Aksi unjuk rasa yang digelar sejumlah mahasiswa dalam organisasi BEM SI Kalsel hingga pukul 16.00 Wita masih belum membubarkan diri. Mereka mengaku akan terus menunggu anggota DPRD Kalsel untuk datang ke hadapan mereka.
Kondisi Kota Banjarmasin yang diguyur hujan deras pukul 16.00 Wita, tak menyurutkan pengunjuk rasa bubar dari depan Rumah Banjar.
Baca juga: Unjuk Rasa Mahasiswa di Rumah Banjar, 55 Wakil Rakyat Semua di Luar Daerah
Sekretaris DPRD Kalsel, Muhammad Jani dan beberapa pegawai sekretariat DPRD lainnya ikut duduk di jalan membersamai massa aksi.
Muhammad Jani sempat menyinggung aksi itu tidak dilakukan secara formal bersurat kepada pihak DPRD Kalsel.
Dirinya mengaku hanya mendapat surat dari kepolisian itu pun melalui perpesanan WhatsApp.
“Seharusnya kalian-kalian semua harmonisasikan, ada gak jadwal anggota DPRD, karena DPRD dari dulu sudah ada jadwal, jangan kami yang memfasilitasi yang disalahkan,” ungkap Muhammad Jani, di depan massa aksi.
Diketahui para staf sekretariat DPRD Kalsel menyambut massa aksi demo lantaran semua anggota DPRD Kalsel tidak berada di kantor karena sedang bertugas di luar daerah.
Sementara itu Yogi Ilmawan koordintaor aksi mewakili puluhan mahasiswa menyebut tidak setuju akan argumen dari Sekwan DPRD Kalsel itu. Menurutnya itu bukan masalah surat menyurat.
“Sedikit keliru jika bapak bilang kita harus pasukan terkait dengan jadwalnya anggota dewan dengan massa aksi, karena menjadi pejabat yang baik itu siap sedia menerima setiap aspirasi rakyatnya kapan pun dan di mana pun,” sanggah Yogi Ilmawan.
Menanggapi hal tersebut, Sekwan hanya berkata bahwa pihaknya hanyalah sebagai fasilitator saja.
Dirinya pun mempersilahkan para massa aksi untuk menyampaikan aspirasinya dan kemudian dirinya pergi meninggalkan massa aksi.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Naik, Stok di Banjarbaru Diklaim Aman hingga Puasa
Hingga pukul 17.00 Wita, massa aksi masih memadati Jalan Lambung Mangkurat tanpa bergerak sedikit pun.
Diketahui para massa aksi mengemukakan tiga buah isu yakni penolakan sejumlah pasal kontroversial KUHP yang baru disahkan, menolak usula masa jabatan Kepala Desa (Kades) dari 6 tahun menjadi 9 tahun.
Serta massa aksi juga menuntut terkait kerusakan jalan nasional di Kabupaten Tanah Bumbu yang sampai saat ini masih belum diperbaiki secara maksimal. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor: bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sehubungan dengan libur hari besar pada akhir Maret dan awal April 2025… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Momen Hari Raya Idulfitri di Kota Banjarbaru dimanfaatkan salah satu warga Kelurahan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Jelang Idulfitri 1446 Hijriyah, Yayasan Baitul Ma'al (YBM) dan Srikandi PT PLN… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H Sahrujani mengingatkan warga untuk selalu mewaspadai… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan bahwa kampanye akbar atau rapat umum ditiadakan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Motif J, anggota TNI AL berpangkat Kelasi I menghabisi nyawa jurnalis Juwita… Read More
This website uses cookies.