Budaya
Upaya Kormi Kalsel Menghidupkan Kembali Permainan Tradisional di Tengah Gempuran Game Online

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pekan Olahraga Rakyat Agustusan Bergerak 2023 yang digelar Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat (Kormi) Kalimantan Selatan di Kota Banjarmasin berlangsung meriah, Sabtu (19/8/2023) siang.
Sejumlah permainan tradisional dilombakan pada pesta rakyat itu, mulai dari balogo, terompah, engrang, hadang, gebuk bantal, tarik tambang, hingga lari balok.
Sebelum itu ratusan peserta melaksanakan senam kreasi dan jalan sehat start dan finish di depan gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin.
Baca juga: Puluhan Balita di Gambut Terserang ISPA Hingga Pneumonia, Karhutla Kalsel Capai 1.669 Hektare
Acara khusus dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Ke-78 Republik Indonesia dan Hari Jadi Ke-73 Provinsi Kalimantan Selatan.
“Kita ingin membudayakan lagi olahraga permainan rakyat yang saat ini sudah sangat jarang dimainkan, sebab sudah tergerus oleh zaman,” kata ketua panitia, Frans.
Frans mengaku antusias warga mengikuti kegiatan lomba diluar ekspektasi mereka. Bahkaan menurutnya peserta yang ikut mendaftar lomba bukan saja dari kalangan anak-anak, tapi juga banyak diikuti oleh kalangan dewasa.
Baca juga: Anggota Bawaslu 13 Daerah di Kalsel Diumumkan, Ini Daftar 45 Namanya
Pada kegiatan Pekan Olahraga Agustusan Bergerak 2023 pihaknya menyediakan hadiah puluhan juta rupiah, serta banyak doorprize barang-barang elektronik.
“Untuk lomba hadiahnya kita uang tunai, kalau jalan sehat total hadiahnya kalau dirupiahkan mencapai 50 juta,” ungkap Frans.
Sementara itu, ada salah seorang peserta yang sengaja datang dari Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar untuk mengikuti lomba balogo.
Baca juga: Gebyar Kesenian Jawa di GOR Rudy Resnawan, Ini Kata Wali Kota Aditya
Oman (35) bahkan membawa sendiri peralatan balogo dari rumah. Logo dan kayu pemukulnya ia buat sendiri dengan dengan ukiran naga.
“Saya memang suka bermain logo dari dulu, jadi sengaja datang ke sini dari Sungai Tabuk,” kata Oman.
Banyak juga peserta lain yang ikut berpartisipasi pada perlombaan permainan tradisional seperti balogo, terutama mereka yang tergabung dalam Komunitas Balogo di Taman Budaya Kalsel.
Muhammad Suriani (67), pioner Kampung Permainan Tradisional Banua (KPTB) Pendamai Kota Banjarmasin mengaku senang melihat antusias anak-anak dan orang dewasa dalam mengikuti lomba permainan tradisional.
Baca juga: Pengajian Sabtu Guru Wildan Kian Membludak, Jemaah Laki-laki Menunggu Jadwal
Di Kampung Pendamai yang berlokasi di Teluk Tiram, Kota Banjarmasin, kata Suriani selama ini selalu berusaha melestarikan permainan tradisional dengan menyediakan alat-alat permainan.
“Permainan tradisional ini harus kita angkat, sekarang kita ingin memperkenalkan khususnya kepada anak-anak tentang permainan tradisional seperti lari balok dan balogo yang sekarang jarang sekali dimainkan,” ungkapnya.
Pria yang juga pengurus Kormi Kalsel ini berharap dengan adanya kegiatan pekan olahraga rakyat ini dapat kembali menghidupkan permainan tradisional di tengah maraknya permainan online yang ada di handphone.
“Mudah-mudahan permainan tradisional ini dapat menjadi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter : rizki
Editor : bie

-
HEADLINE3 hari yang lalu
Tim Hanyar Banjarbaru Ajukan Pembatalan Hasil PSU ke MK
-
DPRD BANJARBARU3 hari yang lalu
Harapan Besar Wakil Rakyat di Momentum Hari Jadi ke-26 Kota Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Sistem Penerimaan Murid Baru 2025, Kadisdik Banjarbaru: Tak Ada Sekolah Unggulan
-
DPRD BANJARBARU3 hari yang lalu
Pasca PSU, Emi Lasari: Lapang Dada, Kembali Bersatu Membangun Banjarbaru
-
Kabupaten Kapuas3 hari yang lalu
Bupati Kapuas Trail Adventure 3 Segera Hadir, Meriahkan Hari Jadi ke-219 Kota Kuala Kapuas
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Pasar Murah Harjad ke-26 Kota Banjarbaru Ludes Tak Sampai Setengah Jam