Connect with us

Kota Banjarbaru

Urban Farming Banjarbaru, Memanfaatkan Potensi Pertanian di Wilayah Perkotaan

Diterbitkan

pada

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru melakukan pencanangan program urban farming Kota Banjarbaru di moment Hari Pangan Sedunia, Selasa (11/10/2022). Foto: ibnu

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Memiliki lahan pertanian terbatas, Banjarbaru punya potensi besar menjadi kota rujukan pertanian mandiri bagi daerah lain melalui gerakan pertanian perkotaan atau urban farming.

Potensi itu harus diimbangi dengan sokongan kuat dari pemerintah dan instansi terkait agar maksimal dan menjadi andalan Kota Banjarbaru di masa akan datang.

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru melakukan pencanangan program urban farming Kota Banjarbaru di moment Hari Pangan Sedunia, Selasa (11/10/2022)
Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin mengatakan, kekuatan setiap negara ditentukan oleh kemampuan memenuhi kebutuhan pangan rakyat secara berkelanjutan.

“Dalam rangka peringatan Hari Pangan Sedunia kali ini, ulun mencoba mengajak seluruh masyarakat Banjarbaru untuk menjalankan pertanian, perkebunan dan peternakan perkotaan dengan kegiatan urban farming,” katanya.

 

Baca juga  : Pawai Ta’aruf Mobil Hias Awali MTQ Nasional XXIX di Kalsel

Banyak kebaikan dalam menerapkan urban farming apalagi yang memiliki keterbatasan lahan bukan hambatan untuk berkebun.

“Pertanian dan perkebunan yang tumbuh secara alami, tanpa bahan kimia memberikan kebaikan bagi alam dan manusia yang mengonsumsinya. Sekaligus juga memunculkan kemandirian pangan keluarga,” ujarnya.

Masih kata Aditya, tidak hanya petani yang harus berfikir, bertindak kreatif dan inovatif.

“Ulun mengajak kita semua untuk saatnya juga turut berperan dalam memperkuat ketahanan pangan di daerah kita sendiri Kota Banjarbaru,” ucapnya.

 

Baca juga  : Kecelakaan Mobil TNI Korban 3 Warga Meninggal di Barabai, Dandim 1002: Sopir Ngantuk, Mau Ambil BBM Kegiatan Karya Bhakti

Sementara itu Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono mengatakan dengan adanya program urban farming lahan-lahan sempit di Kota Banjarbaru bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.

“Karena Banjarbaru memiliki lahan yang sempit, jadi program urban farming bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Banjarbaru,” katanya.

Dilanjutkannya, urban farming ini diharapkan mampu mengatasi resesi pangan di Kota Banjarbaru.

Disamping pencanangan program urban farming di Banjarbaru, DKP3 Banjarbaru jua melakukan pasar murah berbagai komoditas dari bahan pokok, sayur mayur dan cemilan dari hasil pertanian.

 

Baca juga  : Hadapi Inflasi, Pasar Murah Perdana Digelar DKP3 Banjarbaru 

DKP3 Banjarbaru memberikan bantuan hewan ternak, bibit dan uang binaan untuk Gapoktan dan beberapa kelompok masyarakat lainnya.

“Ada 4.500 ekor hewan ternak disalurkan untuk kelompok peternakan di Banjarbaru,” kata Kepala DKP3, Abu Yazid Bustami.

Dengan adanya program urban farming kata Abu Yazid, dirinya berharap pertanian bisa eksis di Kota Banjarbaru dan DKP3 dalam momen Hari Pangan Sedunia ini bisa terus menggalakkan sosialisasi terkait pertanian di Kota Banjarbaru.

“Kepada masyarakat Banjarbaru kedepannya ketercukupan pangan di Banjarbaru khususnya pangan padi, serta pertanian bisa menjadi pekerjaan masa depan yang menjadi pangan Kota Banjarbaru pangan sehat,” tuntasnya. (Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->