HEADLINE
Utang ke IMF Lunas, Segini Utang Indonesia 2023 di Lembaga Lain
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa Indonesia sudah tidak mempunyai utang ke International Monetary Fund (IMF).
Sri Mulyani mengatakan bahwa utang tersebut sudah dilunasi sejak era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Meskipun begitu, utang Indonesia 2023 masih banyak.
Pemerintah Indonesia sempat mendapatkan pinjaman uang secara bertahap dari IMF saat Indonesia mengalami krisis moneter, tepatnya pada tahun 1997-1998 dan periode awal 2000-an.
Baca juga: Bareskrim Temukan Pidana Lain Di Kasus Panji Gumilang
Namun, utang itu seluruhnya telah dilunasi oleh pemerintah era SBY sekitar 15 tahun yang lalu.
Pada umumnya, pinjaman IMF akan bersifat jangka pendek dan menengah. Pinjaman ini diberikan untuk memperbaiki neraca keuangan oleh pemerintah, serta menangani krisis keuangan di negara-negara anggota. Hal tersebut sesuai dengan tugas utama IMF untuk mengawasi stabilitas moneter secara global.
Sementara, utang yang berasal dari Bank Dunia lebih diarahkan terhadap program pembangunan baik fisik serta sumber daya manusia. Seperti stunting, pengentasan kemiskinan, sampai pemberdayaan lingkungan hidup. Pinjaman Bank Dunia biasanya diberikan kepada negara berkembang dan negara miskin.
Utang Indonesia 2023
Indonesia tercatat sebagai negara dengan utang terbesar pada Bank Dunia atau World Bank. Bahkan pada akhir tahun 2022, utang Indonesia ke Bank Dunia mencapai US$ 15,67 miliar. Diketahui, mayoritas penarikan utang luar negeri ini berasal dari Bank Dunia, yaitu sebesar Rp 33,28 triliun.
Namun, pada tahun 2023 tepatnya bulan Mei utang Indonesia mengalami penurunan. Hal ini sebagaimana tercatat dalam APBN KITA (Kinerja dan Fakta) edisi Juni 2023. Berdasarkan catatan, utang Indonesia 2023 per akhir bulan Mei senilai Rp 7.787,51 triliun, mengalami penurunan sekitar Rp 62,38 triliun dari posisi per April 2023 yang senilai Rp 7.849,89 triliun.
Penurunan utang per akhir bulan Mei tersebut lebih tajam daripada penurunan utang di Apri. Pada bulan April, total utang pemerintah turun sekitar Rp 29,18 triliun dibandingkan pada bulan sebelumnya yang mencapai Rp 7.879,07 triliun.
Masih merujuk pada sumber yang sama, hal itu dipengaruhi lantaran mutasi pembiayaan baik dari instrumen pinjaman ataupun SBN, di mana pembayaran cicilan pokok terhadap utang pada bulan Mei lebih besar ketimbang pengadaan atau penerbitan utang baru.
Baca juga: Sepucuk Surat Terakhir Tragedi Gantung Diri di Banjarmasin
Dengan begitu, rasio utang kepada Produk Domestik Bruto (PDB) tercatat sebesar 37,85 persen, juga mengalami penyusutan dari April 38,15 persen. Presentase tersebut masih jauh lebih rendah dari batas yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang nomor 17 tahun 2003 yang meangatur tentang Keuangan Negara sebesar 60 persen.
Total utang pemerintah Indonesia hingga akhir bulan Mei 2023 sebagian besar didominasi oleh Surat Berharga Negara yakni sebesar Rp 6.934,25 triliun. Rinciannya, SBN domestik sebesar Rp 5.594,92 triliun serta SBN Valas senilai Rp 1.339,33 triliun.
Sementara itu, untuk utang yang berasal dari pinjaman, sebesar Rp 853,26 triliun. Dengan rincian, pinjaman berasal dari luar negeri Rp 829,17 triliun, sedangkan pinjaman yang berasal dari dalam negeri sebesar Rp 24,09 triliun.
Berdasarkan instrumen, komposisi utang Indonesia rata-rata berupa SBN yang mencapai hingga 89,04 persen serta komposisi utangnya didominasi oleh utang domestik yakni mencapai 72,15 persen.
Baca juga: Tren Peredaran Gelap Narkoba Menyebar Hampir di Seluruh Kecamatan di Kabupaten Banjar
Demikian informasi tentang utang Indonesia 2023, berdasarkan catatan utang Indonesia tahun ini cenderung menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, tetap saja Pemerintah Indonesia harus melunasi sisa utang yang belum terbayarkan. (Kanalkalimantan/Suara.com)
Editor : kk
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Naik 6,5 Persen, Upah Minimum Kalsel 2025 Rp3,4 Juta
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar Diancam Dihabisi, Dikirimi Dua Surat Kaleng
-
HEADLINE2 hari yang lalu
KPU Banjarbaru Siap Hadapi Gugatan MK
-
Satpol PP Kab Banjar2 hari yang lalu
Satpol PP Banjar Dapati 7 Penjual Anakan Ikan
-
DPRD KOTABARU2 hari yang lalu
Sowan ke Bakti Kementerian Komdigi, Komisi II dan Diskominfo Kotabaru Perjuangkan Akses Internet
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
Serahkan Eco Office Eco School Award 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya